Mohon tunggu...
Bantors Sihombing
Bantors Sihombing Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Tinggal di Medan, dengan satu isteri dan dua anak.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Bukan Malaikat: Saatnya Bekerja

21 Oktober 2014   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:16 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Editorial Media Indonesia edisi hari ini, Selasa 21 Oktober 2014, menegaskan pesta telah usai, dan saatnya bagi Jokowi-JK untuk bekerja. Kemarin dunia menyaksikan peristiwa bersejarah dan fenomenal ketika Presiden ketujuh Indonesia dilantik. Rakyat begitu gegap gempita menyambut perhelatan ini, sampai-sampai Jaya Suprana mengganjarnya dengan rekor MURI.

Kita memahami euforia rakyat menyambut presiden baru yang didambakan bisa mewujudkan harapan mereka. Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab yang disiarkan MetroTv tadi malam, mengaku tingginya ekspektasi masyarakat kepada mereka. Sangat besarnya harapan itu bagi mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjadi beban baginya.

Jokowi bukanlah malaikat! Mewujudkan semua harapan rakyat tak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Jokowi berulang kali menyebutkan 'kerja' dan 'kerja'. Perubahan besar Indonesia dimulai dari perubahan kecil.

Saatnya mengakhiri pesta, dan kembali ke pos masing-masing. Relawan yang selama ini berlelah memenangkan Jokowi, harus membantunya membangun Indonesia. Tidak harus menjadi menteri, staf presiden, pejabat dan di sisi Jokowi untuk ikut serta menciptakan perubahan di negeri ini. Jadilah dirimu sendiri dan kerjakan apa yang bisa kerjakan dalam semangat revolusi mental.

Jika petani, jadilah petani yang baik dan produktif. Sebagai buruh, bekerjalah sebaik-baiknya dan teruslah belajar. Pegawai negeri,layanilah rakyat sebaik mungkin dan jangan korupsi. Pengusaha, berbisnislah dengan benar, bayarlah pajak dan taati aturan. Pokoknya semua berkarya dan bekerja sesuai bidang masing-masing.

Jika semua bekerja maksimal dalam semangat revolusi mental, maka Jokowi akan sangat terbantu membawa negeri ini ke kejayaannya. Namun, jika hanya harapan kita saja yang besar, lalu hanya menonton, setelah itu mencerca dan mengritik, maka sehebat apa pun Jokowi, dia bukanlah malaikat, dia hanya manusia biasa. Perubahan besar dimulai dari perubahan kecil, dan hanya mungkin dikerjakan secara gotong royong. Mustahil dikerjakan sendiri.

Selamat bekerja Jokowi-JK. Selamat bekerja kembali para relawan di bidang masing-masing. Selamat bekerja rakyat Indonesia.(***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun