3. Mobile School Bus
Beberapa daerah di Kalimantan menggunakan bus sekolah bergerak yang dilengkapi dengan perangkat digital dan jaringan hotspot. Konsep ini memungkinkan siswa belajar secara bergiliran dengan panduan dari tutor lokal. Selain itu, bus ini juga menyediakan materi pendidikan berbasis video yang sangat diminati siswa.
4. Program Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Di Sulawesi Selatan, kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas lokal menciptakan pusat belajar berbasis teknologi. Komunitas menyediakan tenaga pengajar, sementara pemerintah menyuplai perangkat dan bahan ajar digital. Hasilnya, siswa di daerah terpencil bisa mengakses materi yang setara dengan siswa di kota besar.
5. Dukungan Satelit untuk Pendidikan
Teknologi satelit telah dimanfaatkan untuk menyediakan akses internet di daerah terisolasi. Sebagai contoh, program Palapa Ring memperluas jangkauan internet ke lebih dari 57 kabupaten di Indonesia. Implementasi ini memungkinkan sekolah di daerah terpencil menggunakan platform e-learning seperti Moodle dan Ruangguru.
6. Penggunaan Teknologi Augmented Reality (AR)
Di beberapa sekolah di Maluku, teknologi augmented reality digunakan untuk membuat pelajaran lebih interaktif. Guru dapat memproyeksikan objek 3D seperti planet atau tubuh manusia, yang membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih mudah.
7. Peran Radio Komunitas
Radio komunitas di wilayah pedesaan memainkan peran penting dalam mendistribusikan materi pendidikan. Di Aceh, misalnya, radio lokal menyiarkan pelajaran matematika dan sains, yang juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab bersama guru melalui panggilan telepon.
8. Pelatihan Guru di Daerah 3T