Mohon tunggu...
Banny Haruna
Banny Haruna Mohon Tunggu... Guru - pendidik

seorang guru lagi belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Segitiga Restitusi di Sekolah

23 Desember 2022   19:04 Diperbarui: 24 Desember 2022   04:45 1854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu"

"Adalah cara yang lebih efektif untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan itu?"

"kamu boleh mempertahankan sikap itu, tapi kamu harus menambahkan sikap yang baru."

dan pertanyaan lainnya yang tidak menyalahkan siswa. Restitusi tidak menyarankan guru bicara ke murid bahwa melanggar aturan adalah sikap yang baik, tapi dalam restitusi guru harus memahami alasannya dan paham bahwa setiap orang pasti akan melakukan yang terbaik di waktu tertentu. pelanggaran terhadap aturan seringkali memenuhi kebutuhan anak akan penguasaan walaupun sering bertabrakan dengan kebutuhan lainnya.

3. Menanyakan keyakinan (Seek the belief)

Kita pada dasarnya termotivasi secara internal, ketika identitas sukses telah tercapai (tahap 1) dan tingkah laku yang salah telah divalidasi (tahap 2) maka anak akan siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya dan berpindah menjadi orang yang dia inginkan. pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan antara lain :

"Apa yang kita percaya sebagai kelas atau keluarga?"

"Apa nilai-nilai umum yang kita telah sepakati?"

"kamu mau jadi anak yang seperti apa?"

dan pertanyaan lainnya yang menggugah anak agar memiliki rasa tanggung jawab dan percaya diri sehingga guru dapat membantu agar fokus pada gambaran kehiduapn yang dicita-citakan.

Penerapan segitiga restitusi di sekolah harus dilaksanakan secara urutan berdasarkan tahapan jangan dibolak balik sebab kondisi murid ketika melakukan kesalahan akan berbeda dengan kondisi normalnya sehingga penerapannya harus berurutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun