Mohon tunggu...
Banna Rosyid M
Banna Rosyid M Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer digital marketing yang fokus bidang dropship

Introvert yang senang dengan kesendirian dan meluapkan emosinya dengan menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Kamu Tidak Membutuhkan Seorang Teman? Pikirkanlah Kembali

14 Januari 2025   10:18 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:iStock/Kredit Foto)

  • Apakah kamu berpikir kamu sudah tidak membutuhkan seorang teman?
  • Apakah kamu pikir kamu bisa menjalani hidupmu dengan nyaman tanpa seorang teman?

Jangan berpikir seperti itu ya, teman-teman. Karena sejatinya, sebuah pertemanan merupakan obat untuk berbagai perasaan negatif seperti anxiety, kesendirian, dan depresi. Mungkin apa yang saya tulis kali ini bakal menjadi sebuah cambukan sendiri bagi saya.

Pengalaman Sebagai Seorang yang Mempunyai Isu Sosial

Saya merupakan seorang anak yang mempunyai suku Jawa, tinggal di sebuah desa. Namun, orangtua ketika membesarkan saya, mereka jarang sekali menggunakan atau membiasakan bahasa Jawa saat berinteraksi di ranah keluarga. Jadi, saat berinteraksi dengan orangtua maupun saudara, saya terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia. Imbasnya, saya sangatlah gagap saat menggunakan Bahasa Jawa yang merupakan bahasa yang biasa digunakan dalam masyarakat di sekitar saya. Pada akhirnya, saya sangat canggung ketika ingin berteman ataupun sekedar berinteraksi dengan teman saya. Tetapi bukan berarti saya tidak memiliki seorang teman, kami hanya tidak berkomunikasi secara lepas, mereka tentu sudah pasti dapat menggunakan Bahasa Indonesia, namun untuk dapat berteman secara lebih akrab tentunya jika salah satu temanku harus memaksakan diri menggunakan bahasa yang tidak biasa dia gunakan sehari-hari hanya demi dapat berkomunikasi dengan saya, itu sangat tidak nyaman baginya. Sehingga begitulah, saya pada saat masih berusia SD luas pertemanan saya masih sangat sempit dan tidak memiliki skill berkomunikasi. Namun, lambat laun saya dapat terbiasa menggunakan Bahasa Jawa sedikit-demi sedikit dan dapat berkomunikasi tanpa canggung walaupun masih dalam lingkup pertemanan sempit.

Jika Kamu Tidak Memiliki Teman di Sekitar, Maka Perluaslah dengan Mencari Secara Online 

 (Sumber: 21kschool.com/Kredit Foto)
 (Sumber: 21kschool.com/Kredit Foto)

Paksakanlah dirimu untuk tetap mencari seorang teman, pengalaman saya dulu yang merupakan seorang gamers addict yang pada akhirnya mendapatkan seorang teman. Ketika itu, saya bermain game di Rumah, secara tidak sengaja chatting dan berkomunikasi dengan pemain lainnya. Dia memperkenalkan diri bahwa dia tinggal di satu daerah dengan saya. Namun, dia bermain di salah satu Warnet disana. Lalu, secara spontan saya spontan menjawab bahwa tempat dia bermain dekat dengan tempat tinggal saya. Karena penasaran , akhirnya kami memutuskan untuk saling bertemu di Warnet tersebut. Kami berkomunikasi dan berbicara lepas tanpa ada batasan di sana. Kami juga pada akhirnya saling bertukaran kontak dan menumbuhkan rasa saling percaya. Namun, jika kalian tidak dapat saling bertemu secara Real-Time, itu sudah merupakan awal yang bagus bahwa kalian pada akhirnya memiliki seorang teman.

Berpikirlah dan Mulai Mencoba Untuk Bergabung Suatu Komunitas

Mulailah bergabung dengan suatu grup dan komunitas yang kalian suka. Misal kalian adalah seorang penggemar anime dan semacamnya, maka coba bergabunglah dengan salah satu komunitas. Kalian mungkin dapat mencari di Sosial Media dan sebagainya. Tidak apa-apa jika saat kalian bergabung kalian masih belum dapat berkomunikasi dengan intens atau masih canggung, namun poinnya adalah kalian dapat mulai keluar dari zona nyaman. Tidak mengapa apabila kalian jarang atau belum berani berbicara, karena intinya kalian pada akhirnya berada di situasi kumpulan orang-orang. Saya yakin step-by step kalian akan merasa nyaman dan akan mulai terbuka. 

Kesimpulan

Jika kalian merasa, kalian adalah seorang yang anti-social dan merasa tidak butuh seorang teman, saya pikir kalian harus memikirkan ulang pemikiran kalian. Karena meskipun kalian tidak membutuhkan banyak orang, namun terkadang ada saatnya kalian akan sangat butuh orang lain. Yakinlah kita semua dirancang untuk dapat bersosialisasi. Langkah pertama merupakan langkah paling berat, namun pada akhirnya kalian akan menikmati indahnya pertemanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun