Tentu saja, di Storytelling yang sukses cara menyampaikan kontak info dan call to action ini juga nyantai aja. Wajar.
Nyaris "gak berasa".
Malah kalo gak ada, si Pembacanya bisa nyari-nyari.
Adanya kontak info ini penting, supaya Pembaca tau dia mesti berbuat apa, kalau dia tertarik dengan "jualan" yang ada di Storytelling tersebut.
9. Storytelling-nya Berdampak Positif pada "Jualannya"
Ya iyalah. Kalau tidak maka Storytelling tersebut tidak bisa dikatakan Storytelling yang sukses.
Dampak positif ini bisa saja dia membuahkan engagement yang banyak. Dalam arti banyak memperoleh Likes, Comments, Follows, Subscribes atau Shares.
Bisa juga engagement-nya sedikit, tapi menghasilkan Sales.
Buat jualan yang harganya jutaan, 10 Sales saja dihasilkan oleh suatu Storytelling, bisa dikatakan Storytelling tersebut berhasil.
Itu buat saya.
Buat orang lain bisa saja beda kriteria berhasilnya.