Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Gintama 2", Kritik Sosial dari Pekerja Serabutan Penyelamat Negeri

5 November 2018   12:49 Diperbarui: 6 November 2018   08:02 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: asiancrush.com

Kagura adalah perempuan alien bertubuh manusia yang pernah diselamatkan Sakata Gintoki dari kejaran kelompok kriminal. Sedangkan Shinpachi juga orang yang pernah dibantu Sakata Gintoki saat hendak menyelamatkan saudara perempuannya dari kejaran Amanto. Jadilah Yorozuya berperan sebagai protagonis cerita. Aksi dan dialognya kebanyakan konyol tetapi punya selipan pesan moral dan kritik sosial. 

Dalam live-action Gintama 2 ini kita bakal mendapati aksi heroik mereka. Kali ini tema cerita berkisar pada penyelamatan satuan kepolisian Shinsengumi dari perpecahan. Jangan pernah berharap akan adanya tayangan apik pada 20-30 menit pertama. 

Gaya shonen manga (komik untuk konsumsi laki-laki) bakal banyak tersaji. Tidak ada bentrokan serius dan perang yang berdarah-darah. Yang ada, sebagian besar, cuma lelucon, parodi dari manga lain, dan candaan "kotor". 

Tetapi justru awalan itu bakal jadi momen dramatis di akhir cerita. Laiknya, manga lain, Gintama juga punya selipan pesan kritik sosial dan nilai luhur budaya Jepang.  Kita akan berhadapan dengan sajian adegan betapa para pekerja serabutan punya andil besar dalam penyelamatan satuan kepolisian dari perpecahan.  Kehadiran Itou Kamotaro (Haruma Miura) merupakan pencipta konflik cerita. Bertindak sebagai penasihat kepolisian, ia malah berambisi untuk melakukan kudeta. 

Kerja samanya dengan pemimpin Kihetai, Takasugi Shinsuke (Tsuyoshi Domoto), mantan kompatriot Sakata Gintoki di Perang Joui, menebalkan peran antogonisnya. Tetapi di akhir cerita kita sama sekali tidak membencinya. 

Rasa iba mungkin kita rasakan sebab ia korban dari pola asuh anak yang keliru. Ya, ada pesan kekeluargaan di balik cerita yang kelihatan konyol ini. Dan tema itu dibungkus apik dan berhasil merebut hati penikmatnya. Kita bakal mendapatkan pesan penting tentang persahabatan dan sinergi antar manusia yang sejatinya di atas segala kepentingan pribadi dan kelompok. 

Pada titik ini, kiranya sangat relevan bila kita mengaitkannya dengan kondisi global dewasa ini. Saat banyak negara mulai menerapkan proteksi diri dari "pergaulannya" dengan negara lain. 

Pada momen itu, ada negara yang terpaksa atau pura-pura menyerah demi kelangsungan hidup masyarakatnya sembari terus menggelorakan pesan kebersamaan dan persahabatan. Kemudian bolehlah kita menyimpulkan bahwa Yorozuya (pekerja serabutan), yang kerap dipandang remeh, jadi sangat penting dan berharga lewat representasi Sakata Gintoki (Oguri Shun), Kagura (Kanna Hashimoto), dan Shinpachi (Masaki Suda). 

Dan kita pun bakal mendapati kesan kebaikan yang menular pada diri Kawakami Bansai (Masataka Kubota), tangan kanan Takasugi Shinsuke, pemimpin tertinggi Kihetai. Dan Gintama 2 resmi jadi film konyol dengan selipan kritik sosial dan pesan moral yang apik, cenderung punya relevansi dengan kondisi global dewasa ini. (asw) 

-----

Gintama 2: Rules Are Made to Be Broken (2018) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun