Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Red Sparrow", Kala Pesona Tubuh dan Pikiran Jadi Muslihat

1 Maret 2018   13:14 Diperbarui: 1 Maret 2018   13:19 4899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi "kecelakaan" saat pentas menghancurkan segalanya. Sebelah kaki Dominika mengalami patah tulang dan sekaligus menutup karier baletnya untuk selamanya.

Tentu saja kondisi ini berakibat pada ketidakmampuannya menghasilkan uang yang sebenarnya sangat ia perlukan untuk pengobatan ibunya yang sedang sakit dan kebutuhan harian lain.

Di tengah kerisauannya itu, muncul fakta bahwa kejadian saat pentas balet terakhirnya bukan sebuah kecelakaan. Fakta yang disampaikan langsung oleh pamannya, Ivan Egorov (Matthias Schoenaerts), lewat rekaman sadapan telepon bermuatan skandal.

Selaku petinggi salah satu dinas intelijen Rusia, Ivan tentu mampu memperoleh informasi itu dengan mudah.

Sontak, Dominika kesal dan meluapkan kemarahannya dengan laku kriminal. Kali ini, ia jatuh dan tertimpa tangga. Ia akan masuk hotel prodeo dan ibunya yang sangat ia sayangi akan terus-menerus sakit dan mungkin saja mati. 

Tapi "keajaiban" datang dari Ivan yang menawarkan Dominika "pekerjaan". Tentu saja, an offer she can't refuse, mengutip penggalan dialog The Godfather.

Dominika diminta menjebak taipan yang dikabarkan menyukainya itu karena ia adalah musuh Rusia. Tugas yang akhirnya dituntaskannya secara hampir baik.

Namun rupanya Ivan tidak benar-benar melepas Dominika. Setelah dipaksa memilih mati atau melanjutkan "studi", Dominika memilih yang terakhir. 

Jadilah ia kini siswi di State School 4 tempat para sparrow belajar. Di sini para siswanya dilatih untuk memanfaatkan pesona tubuh dan pikirannya untuk menggali informasi orang.

Dominika, tentu saja, punya keahlian itu. Selain memiliki daya tarik di sekujur tubuhnya, ia juga memiliki keterampilan membaca kebutuhan orang.

Ia mampu mengenali letupan perasaan dan psikologi orang dari gesture dan mimik wajah. Seperti yang ia tampilkan di hadapan kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun