Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Molly's Game", Ratu Poker dan Hasrat Perlawanan atas Dominasi Lelaki

26 Februari 2018   18:09 Diperbarui: 26 Februari 2018   21:31 3496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Player X, yang dalam bukunya disebut-sebut sebagai Tobey Maguire ini, kemudian menjadi pemain utama dalam permainan poker yang dikelola langsung oleh Molly. Molly mulai mengelola bisnis judi bawah tanahnya setelah terlibat cek-cok dengan Dean yang telah berjasa mengenalkannya dalam dunia judi poker.

Rupanya Molly tahu apa yang diinginkan Player X. Ia mau bermain dengan pemain poker amatir namun punya modal selangit sekaligus juga mau mendapatkan tantangan dari pemain poker konservatif macam Harlan Eustice (Bill Camp).

Tapi seperti hubungannya dengan Dean, relasi kerja dengan Player X juga tidak berjalan baik. Molly kehilangan kepercayaan dari Player X dan memulai petualangan barunya di New York. 

Di kota itu, ia benar-benar merintis usaha judi pokernya dengan memanfaatkan jasa tiga perempuan playboy mate yang cerdas. Aksi marketing ia lakukan dengan meminta bantuan para pelayan bar dan pengelola judi poker. Hasilnya, 10 pemain utama dan 7 orang pemain cadangan bergabung. Tentu saja dengan nilai uang taruhan selangit.

Tapi sayang, tanpa diduga, gelaran judi yang dikelola Molly menarik perhatian para pemain yang tidak hanya berasal dari kalangan selebriti (macam ben Affleck dan Leonardo DiCaprio) dan pengusaha kaya raya, melainkan juga para mafia dari Rusia dan Italia.

Tentu Molly tidak menghiraukan hal itu sebab usaha mengelola bisnis poker ini tidak semata untuk mendulang dolar sebanyak-banyaknya, karena ia kerapkali merugi jika ada pemainnya yang tidak mampu membayar utang untuk taruhan.

Ada misi yang secara implisit ingin ia lakukan: menunjukkan kepada Dean dan Player X, yang telah mengesampingkannya, bahwa ia mampu mengelola bisnis judi poker dengan uang taruhan hingga jutaan dolar.

Namun kehadiran para mafia Rusia dan Italia ini yang kemudian menyeret Molly ke pengadilan. Ia didakwa terlibat bisnis perjudian illegal dan dianggap memiliki keterkaitan dengan mafia Rusia. Akibatnya semua uang yang ia miliki disita oleh negara dan harapannya hanya tinggal menang di pengadilan.

Untuk itu, ia memerlukan jasa penasihat hukum yang diperankan secara baik oleh Charlie Jaffey (Idris Elba), yang menerima tawaran menjadi pengacara Molly di detik-detik akhir sidang perdana.

Yang menarik justru Molly enggan bernegosiasi dengan jaksa penuntut umum yang memintanya menyerahkan harddisk yang berisi semua cerita hidup dunia judi pokernya. Ia juga tidak mau mengengar nasihat pengacaranya yang memintanya mengaku hanya sebagai pelayana alih-alih sebagai pengelola bisnis judi poker.

Molly bahkan berani mempertaruhkan dirinya untuk tinggal di hotel prodeo hingga belasan tahun daripada harus menurunkan "peran" hanya sebagai pelayan. Ia sadar, inilah "prestasi" satu-satunya setelah karier ke-atlet-annya musnah pada 2002. "Prestasi" yang juga sekaligus bentuk pembuktian diri bahwa ia bisa lepas dari dominasi lelaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun