Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Downsizing", Menuju Peradaban Manusia Mini dan Satire Sosial di Sekitarnya

9 Februari 2018   15:34 Diperbarui: 10 Februari 2018   10:59 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyusutan tubuh manusia hingga ukuran yang paling mini atau setinggi korek api rupanya masih menjadi tema menarik untuk genre film fiksi ilmiah. Setelah ada petualangan empat bocah yang menjalani hidup di tubuh mini di Honey, I Shrunk the Kids (1989), pahlawan super bertubuh sebesar semut, Ant-Man (2015), kemudian muncul.

Tampaknya, Alexander Payne ikut tergoda untuk menggarap film sejenis itu. Sutradara lulusan Universitas Stanford ini memutuskan untuk menjadi pengarah di produk sinematik terbarunya berjudul Downsizing (2017). Namun tentu saja, Payne punya resep sendiri untuk meracik tema film yang boleh dibilang tidak segar lagi ini.

Dengan ambisinya yang mau berbeda itu, Payne rupanya meramu Downsizing dengan aneka bahan baku dan bumbu di dalamnya. Sehingga yang terasa adalah alur cerita yang warna-warni dengan akhir kisah menggantung.

Atau jangan-jangan, Payne sengaja tidak mengutamakan alur cerita, yang secara jelas hanya berpusat pada perjalanan hidup pemeran utamanya, melainkan pada pesan tentang upaya manusia dalam memecahkan masalah hidup dan satire sosial yang melingkupinya lewat tema penyusutan tubuh manusia.

Sepertinya terkaan terakhir lebih mewakili pesan yang diusung Downsizing. Indikasinya terlihat saat salah satu permasalahan hidup manusia dimunculkan di bagian awal putaran film.

Paul Safranek (Matt Damon) harus rela menjalani hidup rutin di rumah sederhana milik ibunya yang sedang sakit-sakitan. Pagi hari ia harus bekerja, sorenya pulang dan tak lupa membeli makanan, sementara di waktu malam, ia harus meminumkan obat untuk ibunya. 

Tapi cerita itu rupanya dipercepat hingga ke kehidupan Paul dan istrinya, Audrey Safranek (Kristen Wiig), yang ternyata masih menempati rumah yang sama, milik mendiang ibunya.

Keinginan membeli rumah yang lebih besar kandas lantaran ketidakcukupan uang. Kisah yang sama seperti cita-cita Paul menjadi seorang dokter bedah yang kandas sesaat setelah ia menyadari dirinya kini hanyalah seorang ahli terapi di tempat kerjanya. 

Masalah kesejahteraan ekonomi tampaknya harus selamanya ia jalani bersama sang istri hingga sebuah acara reuni alumni sekolahnya memberikan secercah harapan. Salah seorang sahabatnya, yang kini telah beristri, hadir dengan tubuh yang sangat mini, sekitar 13 cm.

Di hadapan teman-temannya yang berada dalam ukuran tubuh normal manusia, Ia berkomunikasi dengan bantuan pengeras suara. Rupanya teman dekat Paul itu telah menjalani program penyusutan atau Downsizing yang merupakan penemuan ilmiah terbaru dari seorang dokter asal Norwegia, Jorgen Asbjornsen (Rolf Lassgard).

Lewat serangkaian tahapan medis, seorang yang bertubuh 180 cm bisa menyusut menjadi hanya setinggi korek api. Dan tidak hanya itu. Mereka yang secara sukarela ingin menjalani penyusutan tubuh akan mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik: uang yang berlimpah, rumah dan kendaraan yang mewah, lingkungan perumahan yang sangat ideal. 

Mereka yang menjadi sukarelawan penyusutan manusia bahkan bisa mendapatkan label pahlawan ekologis lantaran keputusannya itu merupakan bagian dari solusi bagi masalah populasi penduduk yang terus tumbuh, sampah yang kian menggunung, dan konsumsi sumber daya alam yang terus meningkat.

Tentu saja ada beberapa anggota masyarakat yang sudah menjadi contoh untuk masa depan manusia yang lebih baik itu. Merekalah koloni pertama atau orang-orang Norwegia yang telah bertahun-tahun menajalani hidup sebagai manusia mini. Bahkan diketahui bahwa proses reproduksi manusia berjalan baik setelah bayi pertama dari sepasang anggota koloni lahir dan hidup sehat.

Melihat kemuliaan itu, Paul dan Audrey tertarik menjalani penyusutan badan. Meskipun belakangan Audrey menarik diri dari rencana itu dan membiarkan Paul hidup dalam tubuhnya yang mini sendirian. 

Di tengah kesepian dan keputusan yang dianggapnya sebagai sebuah kesalahan itu, Paul bertemu dengan Ngoc Lan Tran (Hong Chau), Dusan Mirkovic (Christoph Waltz), dan Joris Konrad (Udo Kier).

Sebelum pertemuan itu terjadi, alur cerita terasa hambar, semata hanya ingin menggambarkan kesendirian, rasa penyesalan, dan kepiluan hati Paul yang kini hidup di sebuah koloni bernama LeisureLand. Perasaan hancur karena keputusan yang ia ambil tidak bisa lagi mengubahnya menjadi manusia dengan tubuh normal.

Alur cerita kembali hidup setelah Paul bertemu dengan Dusan, Konrad dan tentu saja Ngoc Lan. Pertemuan yang juga menegaskan bahwa ternyata, masalah kemanusiaan tidak lantas lenyap setelah mereka semua mengecil.

Penyalahgunaan metode penyusutan tubuh pun terjadi seperti yang dialami Ngoc Lan yang dihukum penyusutan badan oleh penguasa Vietnam karena menggalang aksi protes. Setelah badannya disusutkan, ia ditaruh di dalam kotak televisi dan dibuang ke Amerika.

Penipuan dan penyelundupan barang pun terjadi. Seperti yang dilakukan Dusan dan Konrad yang menggelapkan barang konsumsi bagi manusia normal agar bisa diperjualbelikan di kehidupan mini mereka.

Misalnya, cerutu dan minuman beralkohol dalam ukuran normal "dipreteli" untuk kemudian dijadikan seukuran mini sehingga bisa diperjual-belikan dengan jumlah yang besar di koloni mereka. Dengan begitu, Dusan dan Konrad memperoleh uang yang sangat banyak dari aktivitasnya itu.

Belum lagi kesejahteraan yang dijanjikan di kehidupan mini ternyata tidak sepenuhnya terbukti. Kehidupan Ngoc Lan dan beberapa orang di luar LeisureLand menjadi potret betapa kesenjangan ekonomi masih terjadi.

Downsizing ingin menegaskan bahwa manusia tidak akan pernah lepas dari aneka masalah betapapun mereka ingin membuangnya jauh-jauh. Dengan begitu, manusia seharusnya mempersiapkan diri untuk terus belajar menghadapi aneka masalah itu dan jangan pernah lari darinya.

Ngoc Lan secara tidak langsung menyampaikan pesan itu kepada Paul di akhir cerita yang seolah menggantung itu. Jadi, sekali lagi, jangan terlalu fokus pada alur cerita saat menyaksikan Downsizing, melainkan perhatikan saja pesan-pesan kuat mengenai kemanusiaan yang bertebaran di sepanjang film.

Dan tentu saja, ini satire bagi manusia yang hidup secara serakah dan egois, hehe.

-----

Downsizing (2017)

Sutradara: Alexander Payne; Penulis Skenario: Alexander Payne, Jim Taylor; Produser:Jim Burke, Megan Ellison, Mark Johnson, Alexander Payne; Genre: Drama, Fiksi Ilmiah; KodeRating: +17; Durasi:135 Menit; Perusahaan Produksi:Ad Hominem Enterprises; Biaya Produksi:US$ 68 Juta

Pemeran:Paul Safranek (Matt Damon), Audrey Safranek (Kristen Wiig), Ngoc Lan Tran (Hong Chau), Dusan Mirkovic (Christoph Waltz), Dr. Jorgen Asbjornsen (Rolf Lassgard), Joris Konrad (Udo Kier)

sumber data film: IMDB

sumber foto: vox.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun