Dalam menjalankan misi penaklukan Kota Mazar-i-Sharif, Mitch dan sebelas prajurit lain mendapatkan banyak pelajaran dari Dostum yang bertindak seperti guru perang di medan terjal Afganistan. Mereka dipaksa menunggang kuda untuk menempuh perjalanan menuju markas Taliban yang diketahui kemudian pasukan musuh malah bersenjatakan tank dengan amunisi modern lain. Tank vs Kuda!
Tentu saja, meskipun tanpa pasukan militer yang memadai, 12 prajurit ini dipersenjatai pesawat pengebom Amerika yang kapanpun informasi titik koordinat musuh diketahui, bom siap dijatuhkan. Tapi untuk memperoleh titik koordinat itu, prajurit Amerika harus mendekati lokasi musuh yang tidak jarang mengundang desingan peluru, ledakan granat, dan bom bunuh diri.
Pada momen perjalanan menuju markas Taliban di sisi Selatan Afganistan ini, Mitch kerap kali mendapatkan wejangan dari Dostum. Di antara pesan yang disampaikannya kepada Mitch adalah a soldier leads with his head, but a true warrior listens to his heart. Sebuah pesan yang juga mengesankan kita betapa perang suku di Afganistan benar-benar telah berakar kuat hingga ke hati.
This is Afghanistan, the graveyard of many empires
Dari dialog dan sikap kesatria yang ditunjukkan Mitch dan Dostum itu, persahabatan antara keduanya terjalin kuat. Pada aspek ini, sang sutradara berhasil menunjukkan adanya pengembangan karakter tokoh. Pengembangan karakter yang juga terjadi secara riil di dunia nyata lantara hubungan persahabatan antara Mitch dan Dostum, yang sejak 2014 menjadi wakil presiden Afganistan, tetap terjaga.
Inilah cerita mengenai prajurit berkuda melawan pasukan tank dengan perlengkapan tempur modern. Cerita yang kemudian didokumentasikan menjadi sebuah monumen patung perunggu prajurit Green Beret yang tengah menunggang kuda di Liberty Park,dekat Menara Kembar World Trade Center.
Dalam nuansa kehebatan itu, 12 Strong tetap menyimpan kelemahan terutama dalam mengeksplorasi latar belakang 12 anggota ODA 595 yang ternyata hanya lebih banyak menyoroti kisah Mitch, Hal dan Sam. Sementara kita "buta" akan identitas sembilan orang lainnya.
Dengan begitu kita jadi bertanya-tanya: bagaimana bisa 12 prajurit itu tampil solid di medan tempur Afganistan? Apa elemen yang menyatukan selusin prajurit itu?
Kita juga jangan terlalu berharap akan mendapatkan informasi yang memadai tentang kondisi apa yang sebenarnya terjadi di Afganistan sehingga ada Taliban, Al Qaida, dan Aliansi Utara kecuali hanya secuplik.
12 Strong, bisa dibilang hanya rangkuman kisah dari sebuah buku non-fiksi yang terbit pada 2009 dan dijadikan film pada 2018. Mengapa baru ditayangkan sekarang? Tentu itu pertanyaan kita bersama, hehe.
-----