Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

La La Land: Di Sekitar Cita, Cinta, Nada dan Dansa

21 Januari 2017   19:24 Diperbarui: 21 Januari 2017   19:41 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: www.indiewire.com/

I’m letting life hit me until it gets tired, then I’ll hit back, it’s a classic rope-a-dope - Sebastian

Di satu jalan Los Angeles, aneka mobil menggerumut, mengisi alas jalan tanpa sela, mengular, lin yang padat. Para pengendara mulai risi dan mencari cara untuk menghalaunya. Menikmati musik jadi solusi. Seorang pengemudi, diikuti 100 pengendara lain, keluar mobil dan bergoyang rancak seturut nada lagu Another Day of Sun. Musik berhenti, kegelisahan masih menggelayut di pikiran Sebastian (Ryan Gosling). Lin mulai gangsar, Sebastian makin kalut tersebab mobil Mia (Emma Stone) tidak kunjung melaju. Bunyi klakson mobil Sebastian tak pelak membuat Mia terkesiap. Keduanya berang, bersitatap penuh gelegak emosi.

Mia memulai hari dengan hati bergeletar. Bukan lantaran klakson yang memekakkan kuping, tapi karena jadwal audisi yang tak ia nyana berlangsung siang hari. Padahal ia harus kerja sepanjang hari, menjadi pramusaji kedai minuman di kawasan ladang karya para pesohor Hollywood. Ia lempar jurus alasan ke dokter pada atasan untuk bisa ikut audisi. Tapi audisi Mia, untuk sekian kalinya, berakhir dengan mala hanya karena soal sepele. Mia melangkah pulang dengan lusuh. Tapi teman rumahnya coba menghibur. Ada undangan pesta Hollywood Hills bagi penghuni sekitar (Someone in The Crowd). Tapi dasar bermula gundah, di pesta, Mia tetap gulana. Ia pilih pulang tapi nahas, mobilnya kena derek. Ia pun jalan kaki.

Tidak jauh dari permukiman Mia, Sebastian bersungut-sungut pada Laura (Rosemarie DeWitt), adiknya, lantaran terus mengatur hidupnya. Laura tak tega melihat hidup Sebastian yang kesulitan bayar tagihan rumah tapi Sebastian menolak dikasihani. Laura pergi tapi engah bahwa Sebastian mampu melewati kesulitan hidup. 

Sebastian beringsut ke restoran milik Bill (JK Simmons) untuk mengiringi musik bagi pengunjung yang sedang merayakan natal. Sebastian diminta memainkan lagu natal namun kelihaiannya bermain piano menabrak aturan Bill. Sebastian mengalunkan nada jazz (Mia & Sebastian’s Theme), hal yang tak disukai Bill. Sebastian dipecat di malam natal. Tapi Mia, yang mencuri dengar nada piano Sebastian dan masuk ke dalam restoran, kagum. Dalam detik Mia hendak menyapa Sebastian, si pianis Jazz ini malah menabraknya. Sebastian teringat wajah menjengkelkan Mia di jalanan Los Angeles kala padat.

Bertukar Cerita Cita, Bercinta

Di sebuah pesta, Mia melihat lagi Sebastian yang tengah asik beraksi dengan kibornya bersama personel kelompok musik lawas. Di sela pergantian lagu, Mia menyeruak kelimun, merapat ke panggung dan minta dimainkan lagu I Ran (So Far Away). Sebastian tertegun sambil mengamini pinta Mia memainkan I Ran. Di waktu jeda, Sebastian menghampiri Mia, menyatakan keberatan atas pinta Mia: Sebastian, dengan kelihaiannya memainkan kibor/piano tidak laik membawakan lagu dengan tingkat kerumitan yang mudah. Tapi dari sini, keduanya saling baku cakap. Mereka bercengkrama hingga di luar area pesta sambil dansa diiringi nyanyi irama nada A Lovely Night.

Keesokan harinya, Sebastian menyambangi kedai minuman tempat Mia jadi pramusaji dan mengajaknya ke sebuah kedai kafe yang memainkan aneka lagu Jazz. Sebastian mengajak Mia ke sana lantaran Mia benci musik Jazz dan Sebastian ingin memberitahu Mia keistimewaan Jazz. Dari sini Mia mulai tertarik dengan musik Jazz. 

Mereka berdua berbagi kisah hidup: Mia mau jadi aktris, Sebastian mau jadi pemilik kedai minuman dengan nuansa musik Jazz asli. Keduanya saling berjanji untuk terus mengejar cita-cita. Sebastian dan Mia saling berpisah menuju rumah masing-masing. Di tengah jalan, Sebastian merenung sambil mendendangkan  City of Stars. Seraya berharap, esok bertemu lagi dengan Mia untuk menonton Rebel Without a Cause di bioskop. Sebastian bilang, film ini bisa jadi referensi bagus buat Mia.

Sebastian menanti kedatangan Mia di depan gedung bioskop. Tapi Mia kadung mengikat janji dengan kekasihnya. Mia dan kekasihnya akhirnya melewati beberapa menit di restoran berbincang-bincang dengan kerabat kekeasihnya. Tapi pikiran Mia terus tertuju ke Sebastian. Mia keluar restoran dan menuju gedung bioskop. 

Di sana Mia bertemu Sebastian dan terlibat percintaan. Kencan berlanjut di Griffith Observatory karena kendala teknis pada pemutaran film di gedung bioskop. Dari sini, hubungan mereka makin intens dan Mia memutuskan pindah rumah ke tempat Sebastian dan mereka hidup bersama. Mia terus ikut audisi meski berulang kali gagal sementara Sebastian menerima tawaran teman sekolahnya, Keith (John Legend), untuk gabung dalam kelompok musik The Messengers.

Konflik Mia-Sebastian

Mia engah, upaya untuk terus ikut audisi bakal menemui impase. Tapi semangat yang terus diembuskan Sebastian tetap membuatnya kokoh mengejar cita-citanya jadi aktris. Mia mulai menemukan jalan baru: menulis drama monolog berjudul So Long, Boulder City. Mia pun menularkan semangatnya kepada Sebastian dengan memberi opsi nama untuk bakal kedai minuman dengan suasana musik jazz milik Sebastian: Seb’s. Sebastian suka nama itu, tapi ia harus memulai perjalanan musiknya dengan The Messengers melalui aneka tur konser. Mia pernah hadir di satu konser The Messenger dan terkejut mendengar alunan musik jazz yang telah diimprovisasi. Mia engah, ini bukan genre favorit Sebastian.

Mia mulai kehilangan sosok Sebastian yang sibuk bermusik. Tapi Mia tahu, Sebastian tetap menyayanginya hingga di satu malam, Sebastian memberikan kejutan pada Mia. Sebastian pulang dan menyiapkan makan malam di saat Mia sangat merindukan Sebastian. Kerangkeng rindu itu pun pecah, baku sayang kembali muncul. Mia dan Sebastian mulai membincangkan kemajuan hidup masing-masing tapi di sela obrolan, keduanya saling serang kata-kata. Mia pergi dari rumah dan memilih untuk fokus pada pentas drama monolognya. Sebastian terkesiap kala Keith bilang ada sesi foto di waktu Mia mementaskan gala drama monolognya. Sebatian galau.

Mia mulai naik panggung pentas drama monolog tanpa kehadiran Sebastian.  Pentas itu berakhir tak mengenakkan bagi Mia. Pengunjungnya sedikit, komentar negatif bermunculan, kesimpulannya: Mia mempermalukan dirinya sendiri. Mia memilih pulang ke Boulder City, Nevada kala Sebastian tiba di lokasi pentas seusai acara. Sebastian bingung, Mia urung jadi aktris. Beberapa hari sejak Mia pergi, Sebastian menerima telepon dari pengarah drama yang mengundang Mia untuk audisi. Sebastian terperangah dan mencari kediaman Mia di Nevada.  

Sebastian berhasil menemui Mia dan membujuknya ikut audisi. Mia mau datang dan Sebastian menjemputnya untuk pergi ke lokasi audisi. Di sana, ternyata Mia tidak hanya menyajikan peran salah satu karakter tetapi diminta mengarang cerita. Inilah kelihaian Mia. Ia mengisahkan cerita bibinya di Paris (Audition-The Fools Who Dream).Sebastian tahu, kali ini Mia bakal lolos audisi dan pergi ke Paris. Sebastian yakin Mia akan disibukkan dengan minatnya di jagat selebritis sementara Sebastian juga harus mengejar cita-citanya memiliki kedai minuman bernuansa musik Jazz. Keduanya harus berpisah tapi Sebastian-Mia berkomitmen untuk saling mengejar cita masing-masing dan saling cinta satu sama lain.

Akhir bagi Sebastian-Mia

Lima tahun berlalu, Mia menyambangi kedai minuman tempat ia pernah menjadi pramusaji. Ia membeli dua gelas minuman. Ia menikah dengan seorang pria dan dikaruniai seorang anak. Di suatu malam, suami Mia mengajak Mia makan malam di sebuah kedai dengan lantunan musik Jazz. Mia terkejut melihat tulisan Seb’s di depan kedai itu. Penasaran, Mia beringsut masuk dan menemukan Sebastian sebagai pemilik kedai. Keduanya bersitatap saat Sebastian berada di hadapan pianonya. Sebastian memainkan Mia & Sebastian’s Theme. Mia pun membayangkan kehidupan bersama Sebastian (Epilogue).

Usai lagu berhenti, Mia dan suaminya melangkah keluar kedai, tapi sebelum tuntas keluar, Mia kembali menolehkan pandang ke arah Sebastian yang juga tengah menanti pandang Mia. Mereka saling tatap. Keduanya saling melempar senyum: tanda mereka berdua harus melanjutkan hidup dengan cita-cita yang sudah tercapai.(asw)

-----

Sutradara: Damien Chazelle
Produser: Fred Berger, Gary Gilbert, dkk
Penulis Naskah: Damien Chazelle
Genre: Drama Musikal
Durasi: 128 menit
Bujet: $ 30 juta
Musik: Justin Hurwitz
Pemain: Sebastian (Ryan Gosling), Mia (Emma Stone), Keith (John Legend), Laura (Rosemarie DeWitt), Bill (JK Simmons)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun