Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pompeii: Antara Cinta, Alam, dan Kasam

20 Maret 2014   22:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Laiknya sebuah film aksi, sang protagonis yang diwakili Celt dan Atticus tidak menemui kesulitan untuk mengalahkan para gladiator. Bahkan Celt langsung menantang Senator Corvus yang telah menghabisi bangsanya dan merebut Cassia dari tangannya. Di tengah pergolakan kasam itu, Gunung Vesuvius menampilkan sisi seramnya. Kepulan asap tebal membumbung ke langit disertai bunyi gemuruh dan goncangan juga lava yang mengalir deras turun ke area pemukiman warga.

Dalam kekalutan tersebut, cerita cinta, alam dan kasam menemui pengujung. Kesumat yang membeku di dada Celt akhirnya berhasil ia cairkan. Senator Corvus tewas terkena debu panas yang mengalir deras ke wilayah Pompeii. Perjuangan cinta Celt dan Cassia pun berakhir "manis". Dua insan ini berhasil menyatu bahkan mati bersama dalam kasih setelah terjangan debu panas juga menerpa mereka. Alam akhirnya meleburkan cinta dan kasam. Kota Pompeii musnah. Wilayah itu tertutup debu hingga ratusan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun