Saat berbincang dengan narasumber, bau mulut yang menguar tentu bukan suatu hal yang diharapkan. Ini tentu saja memalukan. Narasumber menjadi tak nyaman dan jawaban yang dihasilkan pun menjadi tidak maksimal. Arah pertanyaan saya pun keluar dari lead dan fokus penulisan pun melebar. Tersebab seriawan.
Resolusi
Saat itu, solusi yang saya ambil untuk meredakan seriawan adalah meminum air hangat sesering mungkin. Dengan cara itu, saya merasa seriawan di mulut seolah menemukan musuhnya. Sedikit nyeri yang muncul akibat air hangat justru membuat saya nyaman. Di tambah lagi dengan makan buah jeruk.
Untuk obat, saya sedikit takut dengan obat. Bahan kimiawi yang terkandung di dalamnya seringkali mengkhawatirkan saya. Sehingga sugesti dari obat pun sedikit tak manjur. Tapi untuk obat herbal, barangkali ini bisa menjadi pertimbangan. Sesaat seriawan itu muncul lagi, obat herbal rasanya bisa menjadi opsi bagi saya untuk mengonsumsinya. Sehingga berperi tak lagi ngeri tersebab seriawan, si butir nyeri.