Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Para “Pencuri” Podium Sang Kampiun

18 Agustus 2014   04:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para saksi Kejuaraan Moto GP 2014 harus menanti hingga seri balapan kesebelas di Automotodrom Brno, Ceko (17/8). Ya, inilah penantian sang juara baru untuk seri motor balap kelas satu: Moto GP. Setelah 10 seri lamanya menyaksikan Marquez, The Baby Alien, terus-menerus berdiri di podium satu, kini sang juara baru akhirnya mengemuka. Dialah Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda, rekan setim Marc Marquez. Pedrosa menjadi penutup kisah monoton 10 seri balapan Moto GP 2014 yang terus-menerus menempatkan Marquez sebagai kampiun.

Tak tanggung-tanggung, selain mengakhiri paceklik kampiun baru pada seri balapan, pertarungan pacu kuda besi di Brno Ceko ini juga menyingkirkan Marquez dari podium. Podium yang senantiasa dia injak selama 10 seri berurutan, kini harus bersih dari pijakan sepatunya. Marquez harus puas melintasi garis akhir balapan di posisi keempat di belakang Rossi (posisi 3), Lorenzo (2) dan Pedrosa (1). Padahal, Marquez memulai balapan di posisi satu. Sementara Pedrosa, Lorenzo dan Rossi berturut-turut mulai dari posisi 5,6 dan 7.

Janji “Para Pencuri” Terpenuhi

Raihan podium tiga pembalap (Pedrosa, Lorenzo dan Rossi) ini sejatinya bukan sebuah kejutan yang berarti. Pasalnya, mereka telah berjanji menampilkan atraksi balap yang terbaik pada seri ini. Optimisme tiga pembalap anggota Fantastic Four (julukan bagi Marquez, Pedrosa, Lorenzo dan Rossi) ini juga disampaikan kepada wartawan beberapa waktu jelang balapan. Seperti dikutip situs motogp.com, Pedrosa menyuarakan antusiasmenya yang begitu besar untuk menjuarai seri Brno, Ceko ini.

Tidak hanya Pedrosa, Lorenzo dan Rossi pun menyampaikan nada optimisme yang besar untuk menghentikan dominasi Marquez di seri balapan kesebelas ini. Bahkan, Rossi berjanji untuk mempelajari tiap sudut lintasan mulai dari tikungan hingga jalur lurus sirkuit yang dibangun pada 1987 ini. Sementara itu, Marquez, sang kandidat kuat juara Moto GP 2014, agaknya sudah menduga dominasinya akan berakhir di Brno, Ceko. Dia mengamini sirkuit sepanjang 5.403 m ini bukan lintasan kesukaannya. Meski menjanjikan balapan yang terbaik, Marquez akhirnya tetap harus meletakkan ambisinya memenangkan 11 seri balapan secara berturut-turut.

Rossi, Tua-Tua Keladi

Selain kejutan berupa tersingkirnya Marquez dari podium seri Brno, Ceko, atraksi balap Rossi, The One and Only, laik dijadikan poin bahasan untuk seri ini. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah usianya yang semakin bertambah justru tidak membuatnya semakin lemah. Lintasan dengan 14 tikungan (6 ke kiri dan 8 ke kanan) ini menjadi saksi keunggulan perdana Rossi atas Marquez pada edisi head-to-head di Moto GP 2014. Seperti diketahui, pada seri Indianapolis, head-to-head antara Rossi dan Marquez juga sempat terjadi. Tidak hanya itu, beberapa seri juga mempertontonkan aksi head-to-head Rossi vs Marquez yang senantiasa dimenangkan oleh Marquez.

Tapi khusus di seri Brno, Ceko ini. Rossi menunjukkan kematangannya dalam berpacu. Meski sempat unggul sekitar 5 lap pertama atas Marquez, pada lap ke-17 (dari 22 lap yang dilombakan), The Baby Alien berhasil menyalip The Doctor hingga kurang lebih 8 lap lamanya. Bahkan jarak keduanya terpaut hingga 2,5 detik, capaian waktu yang sulit dikejar Rossi bilamana berkaca pada seri sebelumnya. Namun keajaiban tercipta, saat balapan menyisakan 9 lap lagi, The Doctor seperti menemukan jati dirinya. Dia tarik gas sekuat-kuatnya dan berhasil mengasapi The Baby Alien sekaligus merebut posisi ketiga hingga akhir balapan.

Agaknya, ini momentum yang unik buat Rossi. Setelah resmi menyandang sebagai pembalap tertua yang berlaga pada Kejuaraan Moto GP 2014 (setelah Colin Edwards, 40 tahun, mundur dari sisa seri balapan Moto GP) dengan 35 tahun, Rossi juga berhasil memenangkan duel dengan Marquez untuk pertama kalinya di musim balapan 2014. Sinyal kebangkitan The Doctor seperti mulai kentara. Penikmat Moto GP, kini, tinggal menanti kejutan apa lagi yang tersaji di sisa 7 seri balapan Moto GP 2014. Apakah dominasi Marquez benar-benar terhenti? Atau Dia kembali merajai sisa balapan sebanyak 7 seri? Tapi yang pasti, di Brno, Ceko, podium sang kampiun berhasil “dicuri” Pedrosa, Lorenzo dan Valentino Rossi.

Sumber Foto:

http://moerhadieberbagi.com/

www.balapan.us

http://motorbaru.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun