Mohon tunggu...
Raudatul Jannah
Raudatul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Perkenalkan saya Raudatul Jannah. Saya merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Dengan ketertarikan dalam bidang psikologi, saya berharap tulisan saya dapat memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penguatan Budaya Inklusi di SMAN 1 Banjarbaru: Psikoedukasi untuk Meningkatkan Self-Esteem dan Penerimaan Teman Sebaya Siswa Reguler

26 Agustus 2024   19:57 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memperkuat budaya inklusi di lingkungan sekolah, Tim Pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang bertema "Penguatan Budaya Inklusi Melalui: Psikoedukasi untuk Meningkatkan Self-Esteem dan Penerimaan Teman Sebaya Siswa Reguler di Sekolah". Kegiatan yang berlangsung di SMAN 1 Banjarbaru ini dipimpin oleh Dyta Setiawati Hariyono, M.Psi., Psikolog, yang merupakan seorang ahli psikologi klinis, dengan anggota apt. Herda Ariyani, M.Farm., seorang apoteker berpengalaman. Program ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 dan dihadiri oleh 153 siswa reguler dari SMAN 1 Banjarbaru.


Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan self-esteem, penerimaan teman sebaya, serta pemahaman dan pengelolaan stres dan kecemasan yang lebih baik pada siswa reguler. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif, di mana semua siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus mampu merasakan lingkungan yang suportif dan saling menerima.

Pada awal kegiatan, para siswa reguler diberikan pretest untuk mengukur tingkat self-esteem mereka. Selanjutnya, Dyta Setiawati Hariyono memberikan psikoedukasi selama 120 menit yang berfokus pada pentingnya self-esteem dan penerimaan sosial di lingkungan sekolah. Setelah sesi psikoedukasi, para siswa diberikan ruang diskusi selama 60 menit untuk mendalami materi yang telah disampaikan dan berbagi pengalaman mereka.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 153 peserta yang mengisi angket self-esteem, sebanyak 16% atau 25 siswa termasuk dalam kategori self-esteem tinggi, 72% atau 110 siswa berada pada kategori sedang, dan 12% atau 18 siswa masuk dalam kategori rendah. Data ini dianalisis menggunakan kriteria penskoran yang telah ditentukan sebelumnya, dengan hasil yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada pada kategori self-esteem sedang.

Kepala Sekolah SMAN 1 Banjarbaru, Finna Rahmiati, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dedikasi yang diberikan oleh Tim Pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Kegiatan ini sangat membantu kami di sekolah dalam menangani masalah yang sering dialami oleh siswa-siswa, terutama mereka yang sering merasa rendah diri atau punya self-esteem rendah. Masalah ini sangat menghambat proses akademik maupun non-akademik di sekolah. Jadi, dengan adanya kegiatan ini, kami merasa sangat terbantu. Saya juga berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya." ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 1 Banjarbaru tidak hanya mampu meningkatkan self-esteem mereka, tetapi juga lebih terbuka dan menerima perbedaan di antara teman-teman sebaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun