Mohon tunggu...
Gelar S. Ramdhani
Gelar S. Ramdhani Mohon Tunggu... Penulis -

Kunjungi website pribadi saya www.gelarsramdhani.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Surat Terbuka untuk Dirut PT. BIJB

12 Oktober 2017   18:21 Diperbarui: 8 September 2018   11:02 6491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternyata pemuda asli Majalengka lagi sibuk disini (Sumber gambar: instagram @ngetrip_mjlk)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati Bapak Virda Dimas Ekaputra (Direktur Utama PT. Bandara Internasional Jawa Barat), perkenalkan saya Gelar S. Ramdhani seorang putra daerah Kabupaten Majalengka, atau boleh anda sebut saya sebagai seorang "Pribumi". Hari ini saya tidak berdomisili di Majalengka, akan tetapi sejauh apapun saya pergi meninggalkan kampung halaman, saya tidak akan pernah melupakan tanah nenek moyang saya. 

Bapak Direktur Utama PT. BIJB yang saya hormati, izinkanlah saya untuk sedikit sombong kepada anda. Saya adalah orang yang tidak banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya, kalau saya boleh sombong sekali lagi, saya yakin saya lebih sibuk dari seorang Direktur Utama PT. BIJB sekalipun. Tapi disela-sela kesibukan saya, akun resmi sosial media milik PT. BIJB yaitu instagram @infobijb telah berhasil mencuri waktu saya untuk melihat, dan membaca setiap apa yang ia unggah.

Melalui sosial media tersebut saya mengamati bahwa seorang Virda Dimas Ekaputra selaku Dirut PT.BIJB bukan orang sembarangan, saya melihat anda adalah orang yang "sangat ambisius" untuk "menjual" Bandara Internasional Jawa Barat kepada dunia internasional. Setelah melihat curriculum vitaeanda, saya semakin yakin bahwa anda bukanlah orang kemarin sore dalam dunia ekonomi dan penerbangan komersial. 

Virda Dimas Ekaputra, Direktur utama PT. Bandara Internasional Jawa Barat (sumber gambar: Instagram @infobijb)
Virda Dimas Ekaputra, Direktur utama PT. Bandara Internasional Jawa Barat (sumber gambar: Instagram @infobijb)
Walau hati terasa sakit, karena seorang Direktur Utama PT. BIJB bukanlah seorang putra daerah Kabupaten Majalengka. Tapi sakit hati saya terobati dengan melihat betapa totalitasnya anda selaku Dirut dibantu seluruh supertim PT.BIJB mempersiapkan sebuah Bandar Udara yang digadang-gadang akan menjadi "Pusat Segitiga Emas Baru, Jawa Barat ZAMAN NOW!" (Simak juga tulisan saya: Investasi di Segitiga Emas Jawa Barat).

Sakit hati saya sekarang berubah, tadinya saya sakit hati melihat seorang Direktur Utama PT. BIJB bukan seorang putra daerah Kabupaten Majalengka, sekarang yang membuat saya sakit hati adalah bukan masalah "siapa atau orang mana yang jadi Direktur Utama PT. BIJB?". Tapi yang membuat saya sekarang sakit hati "kamarana Pemuda Majalengka ?" oh ternyata foto dibawah ini yang bisa menjawab pertanyaan "lagi pada dimana pemuda asli Majalengka?"

Ternyata pemuda asli Majalengka lagi sibuk disini (Sumber gambar: instagram @ngetrip_mjlk)
Ternyata pemuda asli Majalengka lagi sibuk disini (Sumber gambar: instagram @ngetrip_mjlk)
Oh... ternyata selain ada yang sedang sibuk menginjak-injak tanaman (baca: hati) para petani dengan modus "menikamati alam" ada juga pemuda Majalengka yang sibuk disebuah tempat (lihat foto dibawah ini)

Pemuda Majalengka ZAMAN NOW! (sumber gambar: pbs.twimg.com)
Pemuda Majalengka ZAMAN NOW! (sumber gambar: pbs.twimg.com)
"Lho.. ko usil banget sih?" kan gak masalah pemuda Majalengka mau popotoan ke! jungkir balik kek! lalajo dangdut ke! kan lain perbuatan kriminal?. Betul sekali, negara memang tidak melarang melakukan kegiatan seperti yang ada pada gambar diatas. Tapi menurut pendapat saya begini, kita sekarang boleh santai-santai, menghabiskan waktu untuk alay-alayan, dsb,karena kalau suatu saat nanti kita ingin kerja jadi pegawai masih bisa kok kita nitipkeun,bahkan bila perlu nyogok!.Tapi untuk menjadi seorang pemimpin yang benar-benar berkualitas, tidak bisa degan nyogok apalagi nitipkeun.Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, pengembangan diri sejak dini adalah harga mati.

Back to BIJB!

Saya melihat anda sebagai Dirut PT. BIJB tidak main-main dalam mempersiapkan BIJB, banyak sekali anda melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai stakeholderbahkan sebaliknya banyak juga stakeholder baik dari lingkungan goverment, business,bahkan dari lingkungan non goverement organization,yang berkunjung ke Proyek Pembangunan BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Bagi saya ini adalah sinyal positif bahwa pembangunan BIJB tidak akan sia-sia, artinya BIJB nanti akan menjadi sebuah Airport yang memiliki berbagai manfaat salah satunya manfaat ekonomi, bukan hanya untuk Jawa Barat melainkan untuk Indonesia.

Saya bisa memprediksi nanti akan banyak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat yang memanfaatkan BIJB. Semakin meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan BIJB, sudah menjadi kepastian akan sejalan pula dengan meningkatnya traffickeluar masuk masyarakat dari dan ke BIJB, dan tingginya traffic masyarakat keluar masuk bandara akan hadir masalah lain yang sudah menjadi suatu keniscayaan, yaitu kemacetan! Saya tidak ingin pengalaman buruk saya ketinggalan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, gara-gara saya harus terjebak macet 2 jam di Tol Sedyatmo. Kembali terulang di Bandara Internasional Jawa Barat.

Beberpa waktu yang lalu, saya menghadiri sebuah acara di Jepang. Kebetulan karena acaranya di Prefektur Kyoto, maka dari Indonesia saya memutuskan untuk mendarat di Kansai International Airport, di Osaka. Saya yakin, anda juga pernah berkunjung ke Bandara ini.

Kalau dilihat dari fisik luar bangunan terminal, jujur saya menilai Bandara Internasional Kansai ini sangat biasa-biasa saja. Bahkan jika saya bandingkan dengan BIJB sekalipun lebih megah BIJB (ini subyektif saya). Tapi saya rasa, untuk mencegah kemacetan akibat lalu-lintas manusia yang begitu padat, BIJB perlu belajar ke Kansai Intenasional Airport untuk masalah tata kelola transportasi khususnya transportasi publik.

Dari beberapa Bandara di dunia yang pernah saya kunjungi, untuk masalah transportasi publik, saya jatuh hati ke Bandara diatas laut ini. Meskipun tahun 2017 Skytrax menyebut Changi International Airport, Singapore sebagai 1st World's Best Airport tapi menurut versi saya sendiri Kansai adalah bandara dengan sistem transportasi umum paling top markotopppp....!!

Sore hari di Kansai International Airport (Sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Sore hari di Kansai International Airport (Sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Mari kita perhatikan bersama-sama, foto diatas bukan maksud memperlihatkan betapa gantengnya saya hehehe...., tapi saya ingin memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa betapa sepi alias kosongnya jalan utama yang menghubungkan Kota Osaka dengan Bandara Kansai. Padahal foto tersebut saya ambil sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Bayangkan seperti apa padatnya, jalan utama (Tol Bandara) yang menghubungkan Jakarta dengan Bandara Soekarno Hatta pukul 17.30 WIB, di Indonesia?

Menurut hipotesis saya Kansai bisa seperti itu, pertama karena mentalitas masyarakat Jepang memprioritaskan transportasi umum, dan kedua sistem transportasi umum di Kansai Internasional Airport sangat bagus sekali. Masalah mentalitas masyarakat Indonesia, bukan berarti mental masyarakat Indonesia anti kendaraan umum, tapi sistem kendaraan umum belum bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia.

Saya tahu, bahwa masalah sistem transportasi umum bukan sepenuhnya kewenangan Direktur Utama PT.BIJB, tapi melalui surat terbuka ini saya ingin mendorong anda, kemudian anda juga mendorong pemerintah agar pemerintah bisa mempersiapkan dari sekarang, sistem transportasi publik yang baik untuk akses masyarakat dari dan ke BIJB. Jangan nunggu dulu BIJB ramai kemudian macet baru dibuat sistem transportasi publik, tapi siapkan dulu sistemnya, sebelum masalah itu datang.

Untuk anda ketahui, terkait masalah transportasi umum dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat, beberapa waktu lalu saya juga sudah mengirim surat terbuka untuk Bapak Menteri Perhubungan RI, bisa anda baca disini Surat Terbuka untuk menteri Perhubungan RI

Demikian surat dari saya, terima kasih atas perhatian anda, yang telah membaca surat yang (mungkin) tidak penting dari saya ini. Doa saya mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Majalengka, agar anda beserta seluruh jajaran PT.BIJB diberikan kekuatan oleh Allah SWT dalam bekerja memajukan Jawa Barat, memajukan Indonesia.

Terakhir dari saya, semoga suatu saat nanti kita bisa ngopi bareng di departure lounge West Java International Airport.Akan tetapi karena per Oktober 2017 ini departure loungedi BIJB belum tersedia, jika anda ada agenda ke Ranah Minang. Saya siap menyambut anda di Arrival gate, Minangkabau International Airport, dan mari kita ngopi di Ranah Minang.

Salam Silaturahmi...

Wassalamualaikum Wr. Wb.

----------------

----------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun