Mohon tunggu...
Ibnu Dawam Aziz
Ibnu Dawam Aziz Mohon Tunggu... lainnya -

pensiunsn PNS hanya ingin selalu dapat berbuat yang dipandang ada manfaatnya , untuk diri,keluarga dan semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kompas TV dengan Kompasiana Live, Tayangan Abal-abal?

12 Agustus 2015   17:45 Diperbarui: 12 Agustus 2015   19:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Materi yang sudah saya persiapkan, karena menghargai Kompas TV, dengan tayangan KOMPASIANA LIVE  mengangkat TOPIK PERNIKAHAN DINI, ternyata hanya sebuah acara diskusi abal-abal sebagai dukungan atas tuntutan terbitnya Perundangan yang membatasi Usia Perkawinan melakukan intervensi hukum terhadap kehidupan beragama, khususnya agama Islam memenuhi kehendak Penguasa Dunia melalui kepanjangan tangan PBB, yang merupakan salah satu bagian dari de Islamisasi.

Ternyata KOMPAS TV, hanya sebuah media yang baru belajar dan sama sekali  tidak bisa menghargai acaranya sendiri dengan sama sekali tidak menghargai tamu yang sudah diundangnya. Saya datang dengan niat menghargai Kompas TV yang mengundang saya, tapi sebaliknya KOMPAS TV tidak bisa menghargai tamunya. Hanya kurang dari setengah menit waktu saya bicara, saya hanya bisa bicara apakah saya setuju apa tidak dengan keputusan MK. selebihnya saya hanya disuruh mendengarkan Cas-cis-cus HOST cantik yang pasang aksi dan bicara gagap dari Koalisi 18+ dan Wakil Unicef, sementara Ketua MK Arif Hidayat bicara tidak sesuai porsinya.  He he KOMPAS TV dengan Acara Kompasiana Life ternyata hanya sebuah tayangan abal-abal.

Saya datang karena saya diundang, bukan atas kehendak saya. Tapi KOMPASIANA atau KOMPAS TV sama sekali tidak menghargai orang yang diundang. Maka materi yang saya siapkan akan saya posting sebagai tanggapan saya atas Pendapat Koalisi 18+ Unecef serta Ketua MK. secara terpisah. Karena Kompasiana masih menyatakan Kompsiana sebagai media warga.

Salam prihatin buat Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun