Gambar kreasi dari berbagai sumber
Kalau dulu Gus Dur, sekarang Mahfudz MD dan Rhoma Irama jadi korban Muhaimin Iskandar.
Muhaimin Iskandar seorang tokoh politik berkarakter kancil dalam dongeng jawa. Tokoh ini pintar dan licik, mampu memasuki lubang jarum untuk mencapai tujuannya. Bila tokoh sekaliber Gus Dur yang mempunyai charisma dan pengikut fanatic tanpa tandingpun bisa menjadi permainan Muhaimin Iskandar, siapa lagi yang dapat bertahan dan melepaskan diri dari libasannya ?
Muhaimin Iskandar, dalam karier politiknya menyeruak menerobos setiap lubang yang terbuka dan tidak dijaga kemudian menggigit seperti ular laut, mematikan ! Akan tetapi tokoh ini tidak akan pernah bertarung berhadapan. Karena sifatnya tokoh ini hanya bisa menyerang kemudian lari dari kejaran. Yang sungguh menyakitkan bahwa tokoh ini hanya menyerang teman seiring yang menjadi saingan.
Tokoh yang tidak punya musuh maka tidak pernah menyerang musuhnya. Musuh yang kuat akan didekati diajak berteman. Baru kemudian bila “ teman”ini lengah, barulah ia akan ditusuk dari belakang dan posisinya akan digantikan.
Ternyata Rhoma Irama dan Mahfudz MD, sampai saat ini masih percaya akan diusung sebagai Calon Presiden oleh Muhaimin Iskandar, sedangkan saya perkirakan sudah jauh-jauh hari bahwa pascaPileg, dengan alasan apapun Rhoma Irama dan Mahfudz MD akan disingkirkan dari pencalonan.
Modus yang paling mendekati adalah melalui suara Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW ) dan Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) yang akan menyuarakan kepemimpinan Muhaimin Iskandar baik sebagai Presiden maupun wk. Presiden .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H