Mohon tunggu...
M FarhanHidayat
M FarhanHidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Journalis Enthusiast

Think Creative

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Sabtu Pagi: Ustadz Abdul Muhaemin Soroti Konsep Ikhtiar dan Tawakkal dalam Al-Qur'an

31 Agustus 2024   06:22 Diperbarui: 31 Agustus 2024   06:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

31 Agustus 2024 -- Gerakan Ayo Peduli Sesama dan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago menyelenggarakan Kajian Sabtu Pagi dengan tema "Shubuh Menggapai Keberkahan," yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Muhaemin, seorang guru senior di pesantren tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mendalami konsep ikhtiar dan tawakkal dalam perspektif Al-Qur'an, yang merupakan prinsip fundamental dalam ajaran Islam.

Ikhtiar dan Tawakkal: Konsep yang Saling Melengkapi

Dalam kajiannya, Ustadz Abdul Muhaemin menyoroti signifikansi integrasi antara ikhtiar dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menjelaskan bahwa kata "tawakkal" diulang sebanyak 70 kali dalam Al-Qur'an, menegaskan sentralitas konsep ini dalam ajaran Islam. Salah satu ayat yang dijadikan landasan adalah QS. Ali 'Imran: 159, yang menginstruksikan Nabi Muhammad untuk bertawakal setelah membuat keputusan.

"Setiap usaha yang dilakukan harus disertai dengan tawakkal, yaitu penyerahan hasilnya kepada Allah," jelas Ustadz Abdul Muhaemin. Beliau juga mengutip QS. At-Thalaq: 2-3, yang dikenal sebagai Ayat Seribu Dinar, di mana Allah memberikan janji tentang jalan keluar dan rezeki yang tidak terduga bagi mereka yang benar-benar bertawakal.

Contoh Penerapan Ikhtiar dan Tawakkal dalam Sejarah

Ustadz Abdul Muhaemin tidak hanya membahas teori, tetapi juga menyajikan kisah-kisah Imam Malik dan Imam Syafi'i sebagai contoh penerapan konkret dari ikhtiar dan tawakkal. Kisah-kisah ini menggambarkan pentingnya usaha yang konsisten dan kepercayaan total kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.

"Seandainya surga sudah pasti diperoleh, maka manusia mungkin tidak akan berusaha. Ikhtiar adalah bentuk tanggung jawab kita di dunia, sedangkan tawakkal adalah penyerahan hasil kepada Allah," tambahnya, menekankan bahwa ikhtiar dan tawakkal adalah dua sisi dari satu koin yang harus berjalan beriringan.

Keberkahan Melalui Tawakkal

Ustadz Abdul Muhaemin juga menekankan bahwa tawakkal yang tulus akan menghasilkan rasa ridha terhadap segala ketentuan Allah, yang merupakan karakteristik utama dari seorang mukmin yang merasakan kemanisan iman. Beliau menutup kajian dengan doa agar pembangunan pesantren dapat dimudahkan dan segera terlaksana tahun ini, menunjukkan bahwa prinsip ikhtiar dan tawakkal juga relevan dalam konteks kolektif seperti pembangunan lembaga pendidikan.

Dengan selesainya kajian ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan konsep ikhtiar dan tawakkal dalam kehidupan mereka sehari-hari, serta selalu bergantung pada Allah dalam setiap langkah yang diambil. Semoga kajian ini menjadi media untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah, serta meraih keberkahan di dunia dan akhirat.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun