Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suryo condro kartiko

3 Februari 2025   07:46 Diperbarui: 3 Februari 2025   07:46 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Judul tersebut merupakan ayat -- ayat Allah yang tidak tertulis, oleh karena itu mari kita membacanya agar dapat memahami makna terkandung didalamnya, lalu kita laksanakan atau amalkan dalam kehidupan sehari -- hari.

Suryo ( Matahari ). Matahari menerangi jagad raya, atau semesta alam seisinya tanpa membeda - bedakan satu sama lainnya, apakah itu daratan, manusia, binatang, tumbuhan, gunung, bebatuan, lautan, padang pasir, dan lain -- lain kesemuanya akan diterangi oleh sinarnya. Matahari bersinar di siang hari, dengan memancarkan sinarnya yang berhawa panas tetapi sangat bermanfaat bagi hidup, dan kehidupan.

Hangatnya sinar matahari di pagi hari baik untuk berolah raga, dan berjemur (Jawa = dhedhe) karena sinar matahari pagi tersebut dapat mensintesa pro vitamin D dalam tubuh menjadi vitamin D. Semakin siang intensitas sinar ultra violet yang ada didalamnya semakin meningkat, sehingga dapat membantu membunuh bakteri maupun virus, sehingga udara menjadi bersih dari sumber penyakit.

Sinar matahari keberadaannya juga sangat dibutuhkan untuk hidup, dan kehidupan tumbuhan - tumbuhan. Karena dengan adanya bantuan sinar matahari daun lalu dapat melakukan fotosintesa atau assimilasi C, layaknya dapur untuk menghasilkan karbohidrat yang dibutuhkan bagi hidupnya tumbuh - tumbuhan.  Di sisi lain juga melepaskan limbah berupa Oksigen yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, dan binatang. 

Disini terjadi simbiose mutualistis antara manusia dan binatang dengan tumbuh -- tumbuhan, saat di siang hari. Hal ini dapat terjadi karena daun dalam melakukan fotosintesa atau assimilasi C memerlukan CO2 ( Karbon dioksida ) untuk menghasilkan karbohidrat. Dalam proses penguraian karbohidrat menghasilkan energi untuk hidupnya tumbuh -- tumbuhan, dan melepaskan O2 yang sesungguhnya merupakan limbah namun sangat dibutuhkan manusia, dan binatang untuk hidupnya. Oleh manusia O2 ( Oksigen ) diperlukan untuk mengolah makanan dalam tubuhnya, menghasilkan energi dan melepaskan CO2 sebagai limbah tetapi dibutuhkan oleh tumbuh - tumbuhan untuk hidupnya. 

Sehubungan dengan hal tersebut kita sebagai manusia yang merupakan makhluk paling sempurna diantara makhluk lain ciptaan Allah, wajib menjaga keseimbangan alam tersebut. Mengingat jagad raya atau semesta alam seisinya ini karunia Allah yang wajib dilestarikan, dipelihara, dirawat, diciptakan sedemikian rupa demi terjaganya keindahan, keselarasan, keserasian, keseimbangan dan keharmonisan hidup bagi makhluk yang ada di dalamnya. ...................................................................

Ini kewajiban kita sebagai Khalifah Allah bila sungguh -- sungguh 

beribadah atau mengabdi kepada-Nya.

Pada saatnya tumbuhan berbunga, dan akhirnya menjadi buah. Buah -- buahan ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, dan binatang pemakan buah - buahan. Bagian tumbuhan lainnya antara lain berupa batang untuk bahan bangunan, daun dapat digunakan sebagai pakan ternak. Kemudian ternak dimanfaatkan oleh manusia untuk bekerja, dan sebagiannya dapat dimakan.

Artinya manusia hendaklah dapat hidup, dan memberikan penghidupan bagi sesama tanpa membeda - bedakan suku bangsa yang satu, dengan suku bangsa lainnya. Tanpa membeda - bedakan bangsa yang satu, dengan bangsa lainnya. Tanpa membeda - bedakan warna kulit, bahasa, dan agamanya. Tanpa membeda - bedakan derajad, pangkat, dan golongan, serta status sosial ekonominya.

Dengan kata lain ...............................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun