Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layaknya Perjalanan Al Qur'an

9 November 2023   06:59 Diperbarui: 9 November 2023   07:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kita fungsikan sebagai filter rasa.

Dengan filter rasa ini dapat kita pergunakan untuk mengevaluasi diri, apakah tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita sehari -- hari sudah sesuai dengan petunjuk Allah atau belum. Apabila sudah sesuai dengan petunjuk Allah atau firman Allah, atau Al Qur'an alhamdulillah ke depan tinggal terus kita tingkat kembangkan.

Namun bila belum sesuai dengan petunjuk Allah atau Al Qur'an, dan bahkan cenderung menyesatkan atau menjerumuskan umat, mari secara sadar kita segera berhijrah agar dapat mengikuti petunjuk Allah dengan baik, dan benar mumpung masih mempunyai waktu, dan kesempatan.

Dengan filter rasa ini kita dapat menyaring setiap tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita sehari - hari sebelum keluar kepada pihak lain. Bila apa yang akan kita lakukan atau apa yang akan kita sampaikan dirasa dapat merugikan, atau dapat menyakiti, atau dapat mencederai pihak lain lebih baik tidak usah diteruskan.

Tetapi sebaliknya manakala apa yang akan kita lakukan atau apa yang akan kita sampaikan kepada pihak lain, dirasa akan dapat membuat pihak lain merasa bangga, merasa bersuka cita, dan merasa bahagia ya lebih baik disampaikan.

Di sisi lain filter rasa juga dapat kita pergunakan sebagai penyaring informasi yang datang dari pihak lain, baik perorangan maupun berkelompok dalam suatu ceramah atau pengajian. Misal. Kita berbincang dengan orang atau kita sedang mengikuti ceramah atau pengajian, bila isi pembicaraan atau isi ceramah hanya memperolok - olokkan, atau melecehkan ayat-ayat Allah dan bahkan cenderung menyesatkan, serta mendustakan sebaiknya ditinggalkan saja, sampai orang atau penceramah kembali membicarakan kebenaran sesuai petunjuk Allah.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an surat Al An'aam ayat 68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicara kan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).  

Semoga kita dapat menempatkan butir -- butir makna batiniah Al Qur'an di dalam hati, dan memfungsikannya sebagai filter rasa agar dapat menuntun perjalanan kita dalam melakoni hidup, dan kehidupan di atas dunia ini sesuai dengan sifat dan kehendak-Nya. Amiin.

Atau dengan kata lain perjalanan kita di atas dunia ini,

tak ubahnya perjalanan Al Qur'an itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun