Bagi penjualnya akan merasa senang karena memperoleh keuntungan lebih besar, tetapi harus diingat bahwa perbuatan tersebut sama saja dengan menipu diri sendiri, orang lain, dan menyebarkan bibit penyakit. Mengapa? Karena ayam tiren yang maksudnya adalah ayam mati kemaren, jadi sudah termasuk dalam kategori bangkai.
Hendaklah si penjual tidak merasa bangga, dan beranggapan bahwa perbuatannya tidak ada yang tahu. Anggapan yang demikian tadi, sesungguhnya tidak mengandung kebenaran sama sekali, dan justru sangat berat pertanggung-jawaban akhirnya. Karena meski tidak diketahui oleh pembeli, dan orang lain tetapi perbuatan orang tadi tetap ada yang tahu yaitu oleh Allah Swt. Tuhan Yang Maha Mengetahui. Oleh karena itu hendaklah orang selalu ingat, dan waspada terhadap apapun yang akan dikerjakannya, mengingat Allah selalu bersamanya dimanapun dia berada, dan mengetahui segala sesuatu, serta melihat apa yang orang kerjakan sebagaimana difirmankan dalam ayat - ayat berikut.
Surat Al Mujaadilah ayat 7. Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat Al Hadiid ayat 4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.Â
Kepada saudara -- saudaraku pembaca budiman, mohon bersabar menunggu artikel kelanjutannya yang akan mengulas tentang darah yang mengalir, dan daging babi dengan judul "Apa Salah Binatang Ini (2)". Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H