Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ratu Adil

5 April 2021   06:29 Diperbarui: 5 April 2021   06:31 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mangertio gegayutan ratu adil sang suci

Iku mau ora liyo wujud sanepan jati

Gegambaran wujud mbesuk ing nuswantoro iki

Adil lan makmur pancen iku wujud kang kito udi

Sejatine satriyo piningit ora wujud manungso

Amargo iku kang kuoso sing ono jagad iro

Kapan biso ratu adil madeg ing nuswantoro

Yen sang suci wis dingerteni marang wong sak negoro

Kadang bongso nenuwuno maring kang moho kuoso

Gegandengan asto lan pangreh projo kanggo mbangun negoro

Dho singkirno pasulayan sasomo putro bongso

Mugo gusti ngijabahi adil ing nuswantoro

Leluhur tanah Jawa menyamarkan Sang Suci dengan Satriyo Piningit.

Terjemahan bebasnya

Ratu Adil

Ketahuilah kaitan ratu adil dengan sang suci

Tiada lain adalah wujud perumpamaan pasti

Sebagai gambaran wujud kondisi nusantara ini

Adil makmur memang itu tujuan NKRI

Sesungguhnya satriyo piningit tidak berwujud manusia

Karena keberadaan sang kuasa ada dalam wadag kita

Kapan ratu adil berkiprah di nusantara

Bila keberadaan sang suci telah dipahami semua rakyat Indonesia

Saudaraku sebangsa bermohonlah kepada Yang Maha Kuasa

Bergandengan tangan bersama pemerintah membangun negara

Singkirkanlah pertengkaran sesama anak bangsa

Semoga Allah mengizinkan keadilan terwujud di nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun