Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Emas Hijau

5 Januari 2021   22:04 Diperbarui: 5 Januari 2021   22:11 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Waktu tim gabungan Dinas -- Dinas Propinsi berkunjung ke Karanganyar, salah satu acaranya kami diarahkan untuk mengunjungi masyarakat yang menanam panili disana. Saat pertemuan berlangsung, ketua rombongan menanyakan kepada petani, apakah bapak pernah mendapat pembinaan dari instansi?  

Oleh petani dijawab pernah. Dan ketika ditanya dari instansi mana, dijawab dari Perindustrian Propinsi. Terkejut saya, karena saat itu yang mewakili dari Kanwil Perindustrian adalah saya. Terus kalau saya ditanya siapa yang biasa datang membinanya, saya mengatakan tidak tahu alangkah malunya saya, kata teman. Selanjutnya saat pertemuan masih berlangsung saya lalu mendekati petani, dan bertanya siapa yang membina? Pak Tani menyebutkan nama bapak, jelas teman.

Alhamdulillah berani saya menggunakan nama bapak. Ketika saya ditanya kebenaran informasi, yang menyatakan bahwa Perindustrian Propinsi telah membinanya. Dengan bangga saya katakan benar Perindustrian telah membinanya, dengan menyebut nama bapak tentunya, kilah teman mengakhiri ceritanya. 

Syukurlah kalau pembinaan panili di Karanganyar masih berlanjut, mudah -- mudahan panili yang di Karanganyar dapat memperbaiki mutu panili olahan dari Jawa Tengah, mengingat masyarakatnya belum banyak yang mengenal tentang panili. Dengan saling mendo'akan semoga sukses dalam melaksanakan tugas di daerahnya masing -- masing,  akhirnya penulis pamit melanjutkan perjalanan pulang ke Lampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun