Surat Al Hujuraat ayat 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yangmengolok -- olokkan) dan jangan pula wanita--wanita (mengolok -- olokkan) wanita -- wanita lain ( karena ) boleh jadi wanita -- wanita ( yang diperolok -- olokkan ) lebih baik dari wanita ( yang mengolok -- olok ) dan ................. Â Â Â Â
( silahkan diteruskan, agar seolah - olah  kita dipaksa harus mengaji Al Qur'an ) kalau memang kita meyakini Al Qur'an sebagai panutan dan atau sebagai pedoman hidup kita.
Kita sebagai penganut Islam, yang percaya dan meyakini akan kebenaran Al Qur'an. Tentunya sudah menjadi kewajiban kita untuk mewujud-nyatakan, perintah dan petunjuk Allah,  kedalam tingkah laku, perbuatan dan  tutur kata kita  sehari -- hari. Tidak hanya sebatas dibaca, dihafal dan dilagukan, karena hakekatnya Al Qur'an bukanlah syair.
Surat Yaasiin ayat 69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberikan penerangan,
Siapa lagi yang harus mempelajari atau mengaji Al Qur'an, kalau bukan kita penganut Islam. Apakah mungkin, penganut agama lain yang harus mempelajarinya. Karena hakekatnya teman -- teman kita yang menganut agama lainpun, punya kitab suci yang dipercaya dan diyakininya, serta wajib mempelajari dan mengamal-kannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H