Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat -- obat berbahaya. Obat pada dasarnya adalah racun, jadi hanya pada dosis tertentu saja dapat berkasiat bagi  kesehatan kita. Namun bila digunakan secara berlebihan, akan berakibat  fatal  bagi kehidupan penggunanya. Misal alkohol dan narkotika ini.  Â
Alkohol merupakan bahan kimia organik  berbentuk cair,  mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar dan umumnya digunakan dalam industri farmasi, serta industri lainnya. Sebagai gambaran, disini akan diulas sedikit tentang minuman. Minuman dapat dibedakan menjadi dua, minuman ringan dan minuman beralkohol.
Minuman ringan adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, antara lain : air, air teh, air kopi, air susu, sari buah, limun dan lain -- lain. Minuman keras adalah minuman yang mengandung  alkohol,  atau  minuman  beralkohol. Baik dari minuman beralkohol yang berkadar alkohol rendah, hingga yang berkadar alkohol tinggi, dengan berbagai nama dagang.
Alkohol mempunyai pengaruh  menghangatkan  badan.  Oleh  karena  itu  untuk  mereka  yang berdiam di daerah dingin, banyak mengkonsumsi  minuman  beralkohol  dengan  tujuan  untuk menghangatkan badan. Namun demikian, kita juga perlu mengetahui pengaruh negatipnya. Hanya sayangnya, yang banyak dicari justru pengaruh negatipnya ini, dibandingkan dengan pengaruh positipnya. Pengaruh negatip alkohol, diantaranya adalah pada pusat pengereman, yang terdapat di dalam susunan syaraf pusat kita. Oleh karena itu, bila seseorang mengkonsumsi  minuman  beralkohol dan bila  kadar  alkohol dalam darahnya telah melam-paui nilai  ambang  batas,  maka  pusat  pengereman  akan di tekan. Sehingga perkataan yang keluar dari mulut nya, sudah tidak terkontrol lagi (delirium) atau bahasa Jawanya ndleming.
Seseorang dalam kondisi demikian akan mengeluarkan  kata -- kata, baik  yang  sifatnya  biasa sampai yang sifatnya rahasia tingkat tinggi sekalipun; Dan atau sanggup melakukan  perbuatan  asusila, walau ia  berada ditempat ramai atau kepada orang yang tidak semestinya. Atau dengan kata lain, orang tadi sudah hilang kesadaran dan rasa malunya untuk berkata yang tidak semestinya, atau berbuat asusila ditempat umum ataupun berbuat kejahatan lainnya.                        Â
Dalam dunia kefarmasian,dikenal obat-obatan jenis analgetika. Yaitu obat yang dapat menghilangkan atau mengurangi rasa sakit seseorang. Analgetika dibedakan menjadi 2 macam. Pertama analgetika non narkotika, yaitu  obat  penghilang  rasa  sakit  yang  tidak  mengandung  unsur narkotika. Dan kedua analgetika narko-tika, yaitu obat penghilang rasa  sakit yang  berasal  dari  bahan narkotika. Narkotika berasal dari kata narkose yang artinya membius. Pada mulanya bahan narkotika yang digunakan, hanya yang berasal dari getah buah Papaver somniferum, yang umumnya dikenal dengan nama opium atau candu.
Didalam opium ini, terdapat senyawa aktif  yang termasuk jenis alkaloida, diantaranya adalah morphine. Morphine sesungguhnya  merupakan obat penghilang rasa sakit yang tiada bandingannya di dunia ini. Namun sangat disayangkan, obat sebagus itu penggunaannya banyak disalah gunakan. Justru efek sampingnyalah, yang dicari. Efek samping morphine, diantaranya adalah pengaruh  euphoria / halusinasi. Si pengguna bahan ini secara psikis ( kejiwaan ) akan merasakan suasana yang serba indah,  serba nikmat, serba gemerlapan,  serba  menyenangkan  dan  serba--serba  lainnya.  Wah  pokoknya yang dirasakan hanya serba berbunga - bunga atau merasa melayang -- layang bak diiringi para bidadari / bidadara.Â
Walau sesungguhnya  fisik  mereka  berada  ditengah situasi, yang bertolak belakang. Misalnya ditengah keributan atau ditengah kebakaran atau ditengah comberan dan lain - lain situasi buruk, tetapi tidak mereka rasakan. Efek samping inilah yang sesungguhnya mereka cari. Karena dengan  mengkonsumsi bahan ini, mereka beranggapan akan dapat menyelesaikan segala permasalahan yang mereka hadapi. Dan tentunya anggapan seperti ini,  adalah sangat -- sangat keliru.
Karena justru dengan mengkonsumsi bahan ini, bukan manfaat yang mereka peroleh, melainkan sebaliknya yaitu kehancuran. Sebab  penggunaan bahan ini, akan mengakibatkan ketergantungan  baik secara pisik maupun secara psikis (kejiwaan), sehingga melupakan akan masa depan mereka sendiri. Dengan kata lain, si pengguna melakoni hidup sia-sia.
Atas dasar anggapan yang keliru ini, oleh masyarakat pengguna dan seiring dengan perkembangan gaya hidup seseorang, saat ini berkembang bahan aktif yang bukan berasal dari opium atau candu tadi. Apapun jenis bahan aktifnya tidak menjadikan masalah, yang penting mempunyai efek sebagai mana efek samping dari bahan opium atau candu tadi. Oleh karena itu, saat ini dikenal dengan istilah narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika dan obat -- obat berbahaya.
Mengapa Narkoba Diharamkan. Diharamkannya  narkoba merupakan  salah  satu  bukti, Allah bertanggung  jawab  memelihara manusia, agar tetap pada jati dirinya sebagai manusia. Mengapa? Karena memang Allah Maha Memelihara. Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut, mari kita coba untuk bermain tebakan terlebih dahulu, sebagai berikut: Menurut saudara, apakah perbedaan  antara  manusia  dengan binatang? Salah satu diantaranya adalah manusia mempunyai nurani, sedangkan binatang tidak mempunyai.
Benarkah? Benar. Buktinya. Binatang berjalan ditengah kerumunan manusia atau sesamanya tanpa memakai pakaian, tenang atau santai saja, karena apa? Karena tidak mempunyai nurani. Jadi binatang tidak punya rasa malu, walau berjalan ditengah keramaian orang tanpa memakai pakaian sekalipun. Sebaliknya manusia (mari dibayangkan kalau kita), walau dibayar seberapapun besarnya, tentu tidak akan mau untuk berbuat demikian. Kecuali orang yang tidak waras.
Mengapa? Karena manusia mempunyai nurani, jadi manusia mempunyai rasa malu untuk berkata atau berbuat yang tidak senonoh dan atau berbuat asusila ditempat yang tidak semestinya. Sebaliknya binatang, kawin ditengah pasar sekalipun tidak malu.
Kembali kemasalah narkoba diharamkan. Pengguna narkoba, pada dasarnya hanya untuk mencari efek sampingnya.  Yang menurut si pengguna dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi, walau hanya sesaat. Padahal sesungguhnya, justru akan sangat merugikan  si pengguna  itu  sendiri. Karena  orang yang sudah tergantung dengan narkoba, hanya berpikir kenikmatan  sesaat  dan  lupa  berpikir jangka panjang perihal masa depannya ( hidup sia-sia). Benarkah pernyataan tersebut? Benar. Dewasa ini kita dapat menyaksikan secara langsung dengan mata kepala sendiri. Di Negara yang sama -- sama kita cintai ini, penggunaan narkoba telah merambah kesemua lapisan masyarakat.
Kecuali pengaruh yang telah diuraikan sebelumnya, narkoba mempunyai sifat addiktif.  Artinya si pengguna akan tergantung dengan narkoba, baik secara pisik maupun secara psikis ( kejiwaan ). Karena sifat ketergantungan ini; Tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang tidak  didukung oleh keuangan yang kuat, akan terdorong  untuk melakukan  perbuatan  kurang  terpuji demi memperoleh  uang, guna membeli narkoba untuk memenuhi kebutuhannya.
Dapat dibayangkan dampak negatif yang akan ditimbulkan bila suatu negara, masyarakatnya sudah diracuni dengan narkoba ini. Tentu akan timbul berbagai permasalahan, diantaranya: kerusuhan, penjarahan, pembunuhan, perkosaan, pembakaran  dan  lain -- lain, akibat dari runtuhnya akhlak / moral masyarakat suatu negara. Dan bila hal ini tidak ditanggulangi secara mendasar, niscaya sulit negara yang bersangkutan, akan dapat mewujudkan suatu masyarakat yang adil, makmur, aman dan sentausa lahir maupun batin.
Dari uraian singkat tadi mudah -- mudahan kita menjadi tahu, betapa bahayanya mengkonsumsi narkoba. Tetapi kitapun yakin, Allah akan tetap memelihara manusia pada jati dirinya. Oleh karena itu untuk menghindari hal - hal yang akan ditimbulkan tersebut, Allah mengharamkan narkoba dikonsumsi manusia. Lebih jauh, larangan dimaksudkan untuk memelihara, jangan sampai akhlak atau moral manusia runtuh disatu sisi.
Dan disisi lain, manusia hendaklah melaksanakan semua perintah dan petunjuk-Nya, dengan benar dan tepat. Mengapa? Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa titik tangkap  bekerjanya  narkoba pada susunan  syaraf pusat manusia, dengan menekan pusat pengereman.  Dengan  ditekannya  pusat pengereman, berarti hilanglah  fungsi  kontrol atau fungsi kendali diri manusia tersebut. Sehingga segala perbuatan dan perkataannya, sudah tidak mendasarkan atas nuraninya. Akibatnya hilang: rasa malu, rasa ewuh pakewuh, rasa ............ dan seterusnya.
Kalau sudah demikian kondisinya, apakah tidak mungkin seseorang akan sanggup melakukan perbuatan asusila ditempat umum? Berbuat asusila dengan anak kandungnya sendiri? Mari disimpulkan sendiri? Bila manusia sudah dalam kondisi demikian, lalu apa bedanya manusia dengan binatang ? Â
Sekali lagi. Narkoba diharamkan adalah merupakan  salah  satu bukti, bahwa Allah tetap konsisten memelihara manusia, agar tetap dalam jati dirinya sebagai manusia. Sehubungan dengan hal tersebut, mari kita syukuri dan kita pelihara keberadaan kita sebagai manusia, karena manusia  merupakan  mahluk yang  paling sempurna diantara mahluk ciptaan Allah. Siapa lagi yang akan memelihara kita, kalau bukan diri kita sendiri. Allah tidak akan merubah  nasib seseorang, bila  orang  tersebut tidak mau berusaha untuk merubah nasibnya sendiri.
Surat Ar Rad ayat 11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H