Mohon tunggu...
Bangun Rohmadi
Bangun Rohmadi Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SMP IT Nur Hidayah Surakarta

pendidik dan pemimpin pendidikan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Breaktime, Kunci agar Tetap Produktif

29 Mei 2024   16:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   14:03 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi pemimpin atau pengelola sekolah memang tidak mudah, ada banyak tugas yang diemban. Mirip dengan pemimpin perusahaan… kata richard brandson, tugas utamanya ada tiga Mengatasi rintangan, memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Untuk melaksanakan tugas tersebut membutuhkan pemikiran yang lebih kompleks, bahkan terkadang akan dibawa pulang ke rumah. Dan sering saya temui, pengelola sekolah memiliki banyak aktivitas yang diurus, baik terkait dengan urusan rumah tangga, urusan sosial, urusan bisnis pribadi belum lagi urusan organisasi masyarakat yang dikelola

Saking banyaknya aktivitas yang dikelola, pasti akan mengorbankan istirahat atau waktu waktu istimewa Bersama orang dicintai, demi menjalankan Amanah, meskipun tidak semua orang tidak demikian, karena dengan manajemen waktu yang dikelolanya

Bagaimanapun kondisinya,untuk menyehatkan jiwanya, ada hal penting untuk diperhatikan, yaitu melakukan breaktime. Istilah ini saya ambil dari Buku yang ditulis Mas Arisdiansah, seorang pebisnis dan konsultan marketing. Kenapa breaktime begitu penting? Ternyata hasil studinya menunjukkan, jiwa yang terus diforsir untuk bekerja dan bergerak, maka pergerakan hati, jantung dan pikirannya tidak teratur. Maka breaktime akan mengembalikan Kesehatan jiwa dan mentalnya.

Aktivitas breaktime dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yang sudah kita sering lakukan adalah ibadah ibadah mahdah dan kegiatan spiritual seperti tilawah, dzikir dan sebagainya, namun yang menjadi catatan, aktivitas tersebut harus terus kita lakukan secara khusu', karena kalau pas ibadah tapi yang dipikiran adalah pekerjaan, maka ketenangan dan ketentraman jiwa tidak akan didapatkan secara maksimal.

Selain itu, melakukan hal hal ringan juga merupakan aktivitas breaktime, Gita Wiiryawan, dalam podcastnya menyebutkan bahwa setiap pekan setidaknya melakukan renang 3 kali, setelah itu ia menemukan ketentraman jiwa, Pak Jendral Agus Subiyanto dalam postingan di Intagram menyampaikan salah satu aktivitasnya dirumah, yaitu beternak ayam petelur, beliau menikmati sekali Ketika sedang memberi makan dan menunjukkan hasil telur yang keluar dari kandangnya. Beberapa rekan sejawat melakukan breatime dengan olah raga baik hiking, jogging maupun memasak, bahkan ada juga yang menyalurkan dalam bentuk budaya dengan bermain wayang atau mengoleksi benda benda bersejrah seperti keris. Semua aktivitas tersebut dapat mengantarkan ketenangan jiwa ditengah kesibukan aktivitas yang dilakukan

Tuntutan produktivitas memang menjadi standar kehidupan modern, terlebih hal tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mengelola Lembaga dibawah asuhannya, namun melupakan keseimbangan jiwa akan menurunkan produktivitasnya pada suatu saat nanti. Jadi meskipun breaktime menyita waktu dan memakan aktivitas kita, tapi setidaknya ini merupakan investasi penting untuk masa depan. Mari temukan aktivitas breatime kita, terutama dengan ibadah dan menyalurkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun