Mohon tunggu...
Bambang Tedjo Sungkono
Bambang Tedjo Sungkono Mohon Tunggu... -

biasa tanpa jabatan\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rontang Ranting

2 Agustus 2011   19:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

malam lelap terlena dipelukkan matahari

degup dada tertahan membisu tanya

ini tah qiamat hati di antara retak ranting

yang memerah mengitari surya purnama

dari beku delapan persimpangan angin

~

tegak beranjak matahari mengejar malam

tuk menyibak jendela akhir senja keemasan

tentang kerontang ranting si tua malam

dari silaunya cahaya dendam purnama gelap

mengurai kompas angin dari kebekuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun