kumelingkar menikmati pelangi hitam menyilau
disudut matanya mengalir titik kepasrahan
menderu rasa dalam uraian rambut belantara
tersibak sungging basah membelah bibirnya
*
perjalanan yang begitu melesat sangat jauh
memadu hati penuh harap dan sepi menyepi
menyekat garis mata-mata menghampar
**
tak sepatah dari dua rasa membentuk siluet
meniti, ikrarkan batas tanpa antar masa
***
detik ini, kini…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!