Mohon tunggu...
sutimbang ngawan
sutimbang ngawan Mohon Tunggu... -

sarut danum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkandung Makna

24 November 2011   11:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

manis...

kata terkandung makna,
namun lidah tak bertulang.
Aku lelah karena salah,
dan percuma untuk menyesal.

kata terkandung makna...
aku terkungkung dalam sandiwara...

maaf,
jika ini menjadi pahit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun