Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru Cubit Siswa Dipenjara, Guru Cukur Siswa Dipidana!

16 Mei 2016   10:49 Diperbarui: 16 Mei 2016   10:54 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jadilah tangan saya dipukul hingga tiga kali menggunakan penggaris kayu yang panjang itu. Sakit, tentu saja. Merah. Sedikit agak lebam. 

Saya ceritakan semuanya ke orang tua. Apa jawaban mereka? 

"Makanya, lain kali kukunya dibersihkan. Jadi orang kok jorok banget. Kuku kotor itu sumber penyakit!" 

Duh! Bukannya dibela malah diomelin. 

Pernah juga, ketika kelas empat SD, saya tidak lolos pemeriksaan rambut. Kelewat panjang sampai menutup sebagian telinga dan menyentuh kerah baju. 

Saya dipanggil ke kantor, dinasihati banyak hal, kemudian dipangkas berantakan oleh guru olah raga. Sebelah kiri dipangkas habis, sedangkan sebelah kanan dibiarkan. 

Alamak, jangan kalian bayangkan. Itu pasti jelek sekali. 

Dan ketika sampai di rumah, saya malah ditertawakan oleh almarhum bapak dan mamak saya. Kata mereka, saya lucu dengan potongan rambut demikian. 

Aih.. Lagi-lagi saya nggak dapat pembelaan. 

Padahal, di jaman sekarang, ada loh guru yang sampai dipidanakan hanya karena mencukur rambut siswanya. Hanya karena masalah sepele ini, urusan jadi runyam dan tentu saja menghabiskan banyak waktu dan uang. 

Beda sekali kan dengan orang tua jaman sekarang yang mudah sekali naik pitam dan sebentar-sebentar melaporkan guru anaknya ke polisi karena ini dan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun