Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Banyak Jalan Menuju Roma?

13 Mei 2016   10:17 Diperbarui: 13 Mei 2016   10:19 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada sebuah peribahasa yang mengatakan bahwa, “Banyak jalan menuju Roma!”

Artinya, jika tidak salah, banyak jalan menuju kesuksesan. Banyak cara menggapai cita-cita dan harapan.

Lalu, kalau kesuksesan atau cita-cita dan harapan itu kita artikan dengan sangat sederhana sebagai memiliki banyak uang dan kaya raya, maka peribahasa di atas akan bisa diartikan bebas dengan: “Banyak jalan dan cara untuk bisa kaya raya dan banyak uang.”

Tidak usah protes, karena itu hanya cara saya mengartikan uangkapan di atas menjadi lebih sangat-sangat sederhana.

Untuk bisa kaya raya dan banyak uang, jalannya memang bisa banyak. Mulai dari jalan yang halal dengan bekerja keras dan berdoa, sampai dengan jalan haram semisal mencuri, korupsi, hingga ikut pesugihan seperti babi ngepet dan memelihara tuyul –serem amat yak caranya!

Tinggal kita saja, mau memilih jalan mana?

Yang pasti, semua harus dipertanggungjawabkan kelak di dunia setelah kematian. Jalan yang salah akan mengakibatkan kita sengsara berkepanjangan di neraka. Sedangkan jalan yang benar, mengantarkan kita pada surga. Semoga.

Menjadi kaya raya dan banyak uang memang merupakan tujuan sebagian besar orang. Termasuk saya. Dengan memiliki banyak uang dan kaya, maka saya dan kita semua, tentu akan lebih mudah melakukan banyak hal.

Ingin bersedekah menjadi gampang. Ingin membuat yayasan yatim piatu yang benar-benar fokus membantu menjadi mudah. Menyantuni pengemis dan orang-orang lemah lainnya, enak sekali diwujudkan.

Nggak mikir berkali-kali kalau memang di dadanya ada iman dan kepercayaan yang tinggi kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Selain mudah melakukan kebaikan, dengan banyak uang dan kaya raya, kita juga bisa lebih tenang beribadah, tidak kelaparan dan nggak kesusahan.

Tapi ingat, sebagai orang Islam yang beriman dan bertakwa, maka tujuan ke depan kita bukan hanya kekayaan semata.

...tambahin sedikit

Ingin menjadi orang yang kaya raya, gemar melakukan kebaikan sehingga bisa masuk surga.

Jangan seperti celetukan ketika kita masih anak-anak dulu, ketika ditanya apa cita-cita kalian, enak saja bilang, “Ingin hidup kaya raya, masa muda dihabiskan dengan poya-poya dan mati masuk surga!”

Dengkulmu, lah!

Surga adalah tujuan paling akhir bagi orang Islam. Banyak jalan menuju Roma, bagi orang-orang beragama, boleh juga diartikan dengan banyak jalan menggapai surga.

Tapi dari sekian banyak jalan itu, yakin dan percaya dah, bahwa semua pasti nggak ada yang melalui cara berpoya-poya dalam artian yang negatif, menghabis-habiskan uang seenaknya.

Never!

Jalan-jalan menuju sukses, dalam hal ini surga dan lain-lainnya, pastilah jalan berdarah-darah yang penuh hambatan dan rintangan.

Kita telah membaca kisah pembantu Fir’aun yang sampai meninggal karena mempertahankan agamanya. Ia yakin bahwa ada surga kelak, sehingga menggapai jalan itu, biarlah disiksa di dunia yang penting kelak hidup enak dan menikmati apa saja.

..atau, kisah Bilal yang harus dijemur dengan sebongkah batu besar di atas tubuhnya. Ia diminta mengakui adanya Tuhan selain Allah, tapi tidak mau. Lisannya sibuk mengucapkan kata, “Ahad.. Ahad.. Ahad..” yang artinya Esa.

Allah itu esa. Satu-satunya di dunia dan nggak ada yang lain.

Oke.. kalau surga terlalu jauh untuk dibayangkan, mari lihat juga orang-orang yang sukses di bidangnya masing-masing, entah itu penulis, blogger, guru, dan sebagainya.

Mereka pasti telah melakukan banyak hal yang benar sehingga bisa sampai pada titik seperti sekarang. Tidak menghabiskan waktu pada perbuatan sia-sia apalagi poya-poya.

Oh well, jangan ngimpi akan sukses deh kalau hanya ingin bersantai dan bersenang-senang saja.

Maka karena hal inilah, jika ada yang berkata ke saya tentang peri bahasa banyak jalan menuju Roma, saya akan menimpali begini:

“Benar bahwa banyak jalan menuju cita-cita dan harapan kita. Tapi, dari sekian banyak jalan itu, saya hanya percaya ada satu jalan paling mujarab yang seharusnya dilakukan banyak orang..”

“...Jalan ketekunan dan kerja keras..”

Mau menjadi penulis yang bisa menghasilkan banyak buku yang menggugah, maka jalan terbaiknya adalah, berlatih setiap hari dengan menulis dan membiarkan orang lain membacanya. Minta masukan dan saran demi peningkatan kualitas dan perkembangan.

Mau menjadi pengusaha yang sukses dan kaya raya, maka jalan paling benar adalah dengan terus mencoba dan bekerja. Temui orang-orang, kenalkan apa yang akan kita jual, dan jalin pertemanan yang benar.

Mau jadi apapun, jalan tercepatnya adalah demikian, bekerja keras dengan ketekunan.

Begitulah..

Disclaimer: Tulisan ini diposting juga di BLOG penulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun