Tapi ingat, sebagai orang Islam yang beriman dan bertakwa, maka tujuan ke depan kita bukan hanya kekayaan semata.
...tambahin sedikit
Ingin menjadi orang yang kaya raya, gemar melakukan kebaikan sehingga bisa masuk surga.
Jangan seperti celetukan ketika kita masih anak-anak dulu, ketika ditanya apa cita-cita kalian, enak saja bilang, “Ingin hidup kaya raya, masa muda dihabiskan dengan poya-poya dan mati masuk surga!”
Dengkulmu, lah!
Surga adalah tujuan paling akhir bagi orang Islam. Banyak jalan menuju Roma, bagi orang-orang beragama, boleh juga diartikan dengan banyak jalan menggapai surga.
Tapi dari sekian banyak jalan itu, yakin dan percaya dah, bahwa semua pasti nggak ada yang melalui cara berpoya-poya dalam artian yang negatif, menghabis-habiskan uang seenaknya.
Never!
Jalan-jalan menuju sukses, dalam hal ini surga dan lain-lainnya, pastilah jalan berdarah-darah yang penuh hambatan dan rintangan.
Kita telah membaca kisah pembantu Fir’aun yang sampai meninggal karena mempertahankan agamanya. Ia yakin bahwa ada surga kelak, sehingga menggapai jalan itu, biarlah disiksa di dunia yang penting kelak hidup enak dan menikmati apa saja.
..atau, kisah Bilal yang harus dijemur dengan sebongkah batu besar di atas tubuhnya. Ia diminta mengakui adanya Tuhan selain Allah, tapi tidak mau. Lisannya sibuk mengucapkan kata, “Ahad.. Ahad.. Ahad..” yang artinya Esa.