Teman-teman tentu bisa membayangkan, dong. Kira-kira, setelah mengeluh nggak jelas di status facebook tentang dosen pembimbing, eh malah dikomentarin sama beliau.
Malu? Jelas!
Banget, malah.
Dan yang dilakukan teman saya kemudian, untung saja benar. Ia meminta maaf dan berharap bisa ketemu segera.
Masalah selesai. Konflik tidak diperpanjang dan teman saya sekarang sudah lulus dan bekerja.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari dua kasus ini?
Pertama, jangan mudah mengungkapkan kejengkelan di beranda sosial media. Nggak baik. Kalau nggak suka pada seseorang, apalagi pada pasangan sendiri, lebih baik diam. Atau, jika ada kesempatan, bolehlah dikomunikasikan dengan cara yang benar.
Kedua, hal paling penting dalam menjalin hubungan suami istri adalah penerimaan yang benar.
Begini, jika suami lupa membeli kue ulang tahun atau tidak memberi hadiah, maka berpikirlah rasional. Apa yang menyebabkan ia lupa? Pasti ada sesuatu yang membuatnya demikian.
Barangkali, pekerjaan di kantor sedang menumpuk dan membuat dia tertekan.
Barangkali, ia sedang ada masalah dengan atasannya. Sehingga suamimu yang pengertian itu lupa memberi kejutan.