Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Sarjana, Apoteker

Pendidikan terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Sarjana lulus November 1975, Apoteker lulus Maret 1977. Profesi Apoteker, dengan nama Apotek Sido Waras, sampai sekarang. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tahun 2003, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lampung Timur. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Bandar Lampung, Januari 2005 sampai dengan Desember 2015.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggapai Kebenaran Sejati

20 Agustus 2020   11:25 Diperbarui: 20 Agustus 2020   11:24 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana menurut Al Qur'an? Kalau menurut Al Qur'an, orang yang berkata tetapi tidak mengerjakan, termasuk orang yang dibenci Allah. Lalu ganjarannya atau pahalanya???? Silahkan disimpulkan sendiri.

Surat Ash Shaff ayat 2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Surat Ash Shaaf ayat 3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Setelah mengetahui hal tersebut, apakah kebiasaan selama ini dengan membaca kitab Al Qur'an dalam bahasa Arab akan diteruskan, itu adalah hak prerogatif setiap orang. Mau diteruskan, ya monggo. Tetapi kalau penulis boleh memberi saran, seyogyanya mengikuti apa yang dikatakan Al Qur'an, insya-Allah selamat di dunia hingga ke akherat kelak.

Respon peserta. Nggih, temtu kita sedaya nggayuh supados slamet donya akhirat.. matur nuwun pencerahanipun, yang dalam bahasa Indonesianya: Iya, tentu kita semua ingin menggapai agar selamat di dunia dan di akherat.. terima kasih pencerahannya.

Matur nuwun untuk sangunya menghadapi tahun-tahun ke depan. Nyuwun pangestu, semoga kita semua pinaringan sehat, rezeki lumintu, guyup rukun, berkah bagi semua, amiin.

11. Bagaimana cara menggapai kebenaran sejati? Dilanjutkan lain waktu, karena sudah dini hari.

Sekian terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun