Dalam gemuruh semangat yang memenuhi udara Kingkong Soccer Arena, DK Jakarta, Kamis (19/12/2024).Toli FC mencatatkan sejarah baru di Piala Pertiwi 2024 dengan kemenangan 3-0 atas Raga Negeri Women. Performa luar biasa dan mental baja mereka menjadikan kemenangan ini sebagai bukti dominasi yang tak terbantahkan di sepak bola wanita Indonesia. Walaupun berhasil mempertahankan gelar juara, prestasi ini menjadi yang pertama bagi Marsela Y. Awi dan rekan-rekannya untuk Provinsi Papua Pegunungan, setelah sebelumnya mereka berlaga atas nama Papua pada edisi 2022.
Jalannya pertandingan di babak pertama berlangsung sengit, dengan tim asal Banten mendominasi penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan solid Papua Pegunungan. Marsela Awi, bintang Toli FC, beberapa kali mengancam lewat tendangan bebas dan aksi individunya. Namun, kiper Raga Negeri, Thasza Amelia Putri, menunjukkan kelasnya dengan serangkaian penyelamatan gemilang.
Krisis menghampiri tim besutan  Coach Thomas Madjar di menit ke-41 ketika Feni Binbarek harus meninggalkan lapangan usai menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Reva Octaviani. Meski mendapatkan peluang lewat tendangan bebas, eksekusi Reva masih mengarah tepat ke Megawati, penjaga gawang Toli FC.
Tak berselang lama, peluang emas kembali hadir bagi Reva di menit ke-44. Dalam situasi satu lawan satu dengan Megawati, ia mencoba menyarangkan bola, namun refleks gemilang sang kiper berhasil menggagalkan upayanya.
Bermain dengan sepuluh pemain hingga akhir babak pertama, Toli FC menunjukkan daya juang luar biasa. Meski Raga Negeri terus menekan, mereka berhasil menjaga skor tetap imbang 0-0, menciptakan babak pertama yang sarat drama dan ketegangan.
Babak Kedua: Kebangkitan Toli FC
Awal babak kedua menjadi momen pembuktian bagi Toli FC. Marsela Awi membuka keunggulan lewat tendangan bebas indah di menit ke-50. Bola melesat deras, melewati pagar hidup, dan tak mampu dihentikan Thasza. Gol ini mematahkan dominasi Banten dan menjadi titik balik permainan.
Papua Pegunungan semakin menunjukkan dominasinya pada menit ke-78. Anita Sroyer dengan tenang memanfaatkan umpan bola daerah yang dilepaskan oleh pemain bernomor punggung 23, Nonce Wesapla. Sontekannya berhasil melewati jangkauan kiper Raga Negeri yang salah langkah, mengubah skor menjadi 2-0.
"Kill the game" terjadi pada menit ke-86. Anita yang dijatuhkan di dalam kotak penalti memberikan peluang emas bagi Toli FC untuk memperbesar keunggulan.
Sang kapten, Marsela Awi, dengan ketenangan yang luar biasa, menghadapi tendangan penalti dengan keyakinan tak tergoyahkan. Sepakan tajamnya melesat, mengubah skor menjadi 3-0 untuk Papua Pegunungan, sebuah angka yang bertahan abadi hingga peluit panjang wasit menggema, menandakan berakhirnya laga.
Dominasi yang Tak Terbantahkan
Hujan deras yang mengguyur di babak kedua tak mampu meredam semangat Toli FC. Sebaliknya, mereka justru semakin menunjukkan permainan apik berkat stamina prima dan kekompakan luar biasa. Sementara itu, Raga Negeri Women mulai kehilangan arah dalam permainan, seiring dengan kelelahan yang mulai menghinggapi mereka.