Mohon tunggu...
Muh. Ruslim Akbar
Muh. Ruslim Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Instagram @muhruslimakbar

Menulis untuk mengekalkan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gen-Z, Antara Harapan dan Kecemasan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

27 Juni 2024   19:49 Diperbarui: 27 Juni 2024   19:50 3436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Muh. Ruslim Akbar

Tepat di tahun 2045 nanti, Indonesia akan memasuki usia yang ke-100 tahun sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Indonesia dengan jumlah populasi mencapai 270 Juta jiwa digadang-gadang akan mencapai puncak keemasannya pada tahun tersebut. Tahun di mana saat ini pemerintah kita sedang mengakselerasi berbagai kebijakan demi mewujudkan "Indonesia Emas 2045".

Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai salah satu syarat mutlak dalam menjalankan program pemerintah. Dalam konteks menuju Indonesia Emas 2045, Generasi Z merupakan generasi yang paling disorot saat ini. Hal ini karena generasi merekalah yang nantinya menjadi generasi yang akan mendominasi bangsa kita di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka juga nasib bangsa Indonesia dipertaruhkan. Siapa generasi Z itu? Mengapa mereka dianggap begitu penting dalam mewujudkan generasi emas yang akan datang? Simak ulasannya.

Generasi Z atau Gen-Z dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan istilah Zoomer, adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini menggantikan generasi Milenial (lahir 1981 hingga 1996) dan sebelum  generasi Alfa (lahir 2013-sekarang). Saat ini populasi Gen-Z di Indonesia mencapai hampir 75 juta jiwa atau 27 persen dari total populasi nasional. Bahkan, Gen-Z menjadi kuantitas terbanyak ketiga dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak  46,8 juta pada pemilu 2024 yang diselenggarakan beberapa bulan lalu.

Sayangnya, jumlah Gen-Z yang cukup besar juga mendominasi angka pengangguran yang ada saat ini. Hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2021-2022 menemukan 9,9 juta penduduk Indonesia masih belum bekerja. Lebih lanjut, BPS mencatat 9,9 juta penduduk itu berusia 15-25 tahun namun tidak mengikuti pendidikan, pekerjaan, dan juga pelatihan. Padahal untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045  dibutuhkan sebuah generasi yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi.

Ekspektasi generasi sebelumnya terhadap Gen-Z memang begitu tinggi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sebab, Gen-Z adalah generasi yang lahir di era teknologi yang semakin cepat, canggih, dan beragam. Mereka dianggap memiliki kecakapan dalam hal kreatifitas, kecerdasan, dan kemampuan adaptasi global yang lebih baik. Nyatanya, Gen-Z yang diberikan segala kemudahan dalam beberapa aspek juga memilik tantangan tersendiri, sekaligus sebagai kelemahan yang Gen-Z alami.

Ketergantungan Gen-Z pada teknologi, terutama smartphone dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, seperti rasa cemas (anxiety) dan gangguan tidur di malam hari. Lebih seringnya Gen-Z berinteraksi melalui layar smartphone berdampak pada berkurangnya keterampilan mereka dalam berinteraksi secara langsung. Gaya hidup yang semakin modern juga membuat Gen-Z tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik. Media sosial yang awalnya sebagai media penghubung antar teman secara perlahan membuat generasi ini mudah stres dan tertekan secara mental. Sehingga istilah healing jauh lebih sering digunakan di generasi sekarang. Di mana dulu kita sebagai generasi milenial menyebutnya sebagai liburan. Healing adalah bahasa inggris yang artinya pemulihan dari luka fisik maupun emosional.

Sama seperti generasi sebelumnya, Gen-Z juga memiki kelebihan yang perlu dikembangkan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Akses informasi yang tidak terbatas menjadikan lebih mudah mendapatkan berbagai pengetahuan tentang berbagai hal. Gen-Z  juga lebih toleran dan mempu berpikir lebih terbuka dibanding generasi sebelumnya yang masih terisolasi pemikiran orang tuanya. Media sosial secara tidak langsung juga memotivasi mereka untuk mendorong diri mereka menjadi lebih baik dan memiliki keinginan yang besar untuk terus bersaing dan mengembangkan diri.

Indonesia Emas 2045 merupakan harapan kita semua untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang mampu bersaing secara global dengan bangsa lain. Tahun 2045 Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana jumlah penduduk yang berada dalam usia produktif 15 -- 65 tahun lebih besar dibandingkan usia 0 -- 14 tahun dan di atas 65 tahun. Generasi z yang ada saat ini, adalah generasi yang akan mendominasi pada tahun 2045 nanti. Generasi yang harus tumbuh lebih baik, secara intelektual, pengalaman, fisik, dan juga mental. Generasi yang jika tidak kita persiapkan dengan baik mulai dari sekarang, malah akan menjadikan visi Indonesia Emas 2045 hanya sebatas angan-angan belaka yang nantinya malah akan menjadi Indonesia Cemas 2045.

Sumber Pustaka:

balaibahasakalteng.kemdikbud.go.id

cnbcindonesia.com

detik.com

ef.co.id

indonesiabaik.id

kompaspedia.kompas.id

kumparan.com

setkab.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun