Mohon tunggu...
gus fik
gus fik Mohon Tunggu... Administrasi - Mastering patience will mastering everything else.

Kursustrading.my.id Belajarfx.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua dan Pindahnya Ibu Kota

31 Agustus 2019   12:19 Diperbarui: 31 Agustus 2019   12:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura dan saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019). Sumber

Wacana pemindahan ibukota yang bertujuan membuat Indonesia merata ekonomi dan bisnisnya adalah aksi revolusioner yang hanya bisa dilakukan di era Pemerintahan Presiden Jokowi. Visi masa depan demi kesejahteraan bangsa dan negara ini yang melatar belakangi ide dan rencana lawas ini. Indonesia ingin bisa mengatur negaranya sendiri. Indonesia mampu menjadi negara berdaulat dengan berusaha memeratakan distribusi pembangunan serta SDM nya bukan hanya di Jawa, namun meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Sesuai dengan sila Pancasila : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Aksi-aksi strategis yang sudah dilakukan Presiden Jokowi dengan mengakuisisi saham Freeport, memindahkan ibukota adalah sebuah langkah besar, strategis dan berani demi kemajuan bangsa ini. Drama kerusuhan Papua dan lalu memberi angin kepada aksi dan suara referendum yang kemudian di blower dengan keras oleh media sesungguhnya hanya bagian kecil dari skenario besar yang sedang di jalankan oleh segelintir elit yang ingin mengambil keuntungan di air keruh. Bukan hanya di Indonesia, di Hongkong pun marak terjadi demonstrasi. 

Disinilah, karakter negarawan, keahlian, kecakapan dan kehandalan dalam memimpin sebuah negara ditunjukkan oleh Sang Kepala Negara. Bahwa semua masalah pasti ada solusinya. Kesabaran, ketenangan dan fokus pada pemecahan permasalahan adalah bukti bahwa negara ini jika ingin berubah harus bisa tetap solid dan tidak mudah terprovokasi oleh skenario memecah belah. 

Jauh sebelum Indonesia merdeka, negara dan bangsa ini sudah banyak berkorban agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap satu dari Aceh s.d. Papua. Kondisi stabil baik ekonomi dan politik yang sudah kita nikmati saat ini, semestinya tetap dijaga agar tidak runtuh hanya karena isu-isu hoax dan kepentingan jahat memecah belah negara dan bangsa ini. 

A Smooth Sea Never Made a Skillful Sailor (Laut yang tenang, tidak melahirkan Nahkoda yang Handal)

Kepemimpinan, kehandalan Sang Presiden dalam menahkodai bangsa dan negara ini menuju cita-cita Indonesia Unggul merupakan tantangan dan sekaligus peluang untuk membawa bangsa dan negara ini menuju level yang lebih baik. Mari satukan suara dan langkah agar tidak mudah terpecah belah dan tetap positif sekuat tenaga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. 

Marilah kita dukung agar negara dan bangsa ini maju, berdaulat, aman, damai. Merdeka!!!

RACHMAD ROFIK

Fb Mas Bejo Kemayangan.

Ketua DPC Bara JP dan BARKOD Gresik. 

Founder Gresikmenulis.com. 

Owner Tokoo.cloud. Tokocloud.me. Cepatbuat.website.

Wisefx.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun