Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Mencegah Meletusnya Gunung Berapi

19 Januari 2022   13:04 Diperbarui: 19 Januari 2022   13:08 3233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Mencegah Gunung Berapi Meletus
-Hipotesis-
.
Berdasarkan vulkanologi, ilmu kegunung apian, seonggok gunung berapi bisa meletus disebabkan karena adanya tenaga yang mendesak isi perut bumi berupa magma dan gas untuk bergerak keluar. Tenaga itu berasal dari tekanan uap atau gas. Gas itu tercipta akibat menguapnya magma. Juga akibat bertemunya magma dengan air tanah di dekat permukaan bumi.  Tekanan gas itu terkumpul sedikit demi sedikit. Ia jarang bisa langsung keluar karena tersumbat oleh magma yg memadat di dekat permukaan bumi.
Beberapa gunung api selalu mendesis. Mengeluarkan gas dari celah bebatuan di dekat puncaknya. Sehingga tekanan di dalam gunung itu sentiasa stabil. Itulah sebabnya, gunung api yg selalu mendesis setiap saat tadi, jarang sekali meletus. Karena gas yg tercipta bisa keluar. Tidak ada tenaga yg cukup untuk mendobrak magma yg memadat di puncak gunung.
.
Menurut akal saya, tekanan gas di dalam gunung itu bisa distabilkan. Dinding gunung dibor atau diledakkan, lalu dipasang pipa tahan panas yg berpori. Gas akan keluar dari pipa itu. Tekanan gas di dalam perut bumi di sekitar gunung akan tetap stabil. Gunung akan tidak bisa meletus.
Selain itu, kawah gunung harus dibentuk. Sebagian bibir kawah diledakkan dengan dinamit atau semacamnya. Agar bagian yg paling rendah dari bibir kawah gunung itu ada di sebelah 'aman'. Alur lahar lalu dibuat agar aliran magma, lahar dan lava yg mungkin keluar, mengarah ke area yg paling sedikit populasi manusianya.
.
Apakah teori gila saya di atas mungkin akan berhasil? Menurut saya, sangat mungkin.
Mengapa orang orang pintar di dunia ini gak kepikiran demikian?
Sebenarnya ada beberapa. Tetapi mereka kebetulan tidak masuk dalam sistim pemerintahan. Dan pemerintahan dunia, yg umumnya anti revolusi, lebih suka nyaman mapan, selalu menolak ide ide revolusioner dari para pemikir jenius spt saya.
.
Kami para pemikir revolusioner ini sudah sering dianggap gila, dicap ingin menyaingi Tuhan, dituduh memberikan narasi utopis yang nonsens, dlsb. Tapi kami tahu, sebagian besar ide gila kami itu akan diadopsi dan dipraktekkan. Seringnya setelah kami mati. Padahal jika dilakukan lebih awal, akan sangat banyak nyawa yg bisa diselamatkan.
.
Politisi tentu berbeda aliran pemikiran dengan para ilmuwan. Ilmuwan ingin agar bencana alam tidak terjadi. Tetapi para politisi justru selfie dan pasang baliho di lokasi bencana.
.
Jadi, sebatas ini, apakah Anda sudah paham apa sebab ada banyak ide brilian dari para pemikir dunia itu tidak ditanggapi oleh rezim pemerintah?
Jika ada bencana, maka  akan ada dana penanggulangan bencana. Yang bisa dianuin. Seperti yg telah terjadi.
.
Intinya, jika Anda ingin semua baik baik saja, maka pilihlah pemimpin yang baik. Bukan dari golongan politisi busuk.
Wasalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun