Perhatikan pula penomoran jenis-jenis tanaman di atas. Urutan itu juga sesuai dengan jenis tanaman yang saya rekomendasikan untuk ditanam. Artinya, aren dan pinang adalah yang paling saya rekomendasikan, sedangkan sawit dan karet adalah yang paling kurang direkomendasikan. Pertimbangannya ada banyak. Mulai dari jumlah populasi tertanam di dunia, potensi ekonominya, kemudahan pasar komoditinya, sampai kepada ancaman hama dan penyakit yang ada pada tanaman itu.
Menjual tbs sawit saat ini memang relatif mudah, tetapi sejarah harganya selalu gonjang-ganjing, jumlah populasinya sudah terlalu banyak hingga sangat mungkin akan over produksi, pasarnya di Uni Eropa sudah tertutup, sementara di Amerika semakin dipersempit. Ancaman penyakit busuk pangkal batang akibat jamur ganoderma boninense terbilang cukup tinggi. Dan belum ada obatnya.
Sementara itu, harga komoditas karet sudah lama anjlok dan belum ada tanda perbaikan. Prediksi saya, maaf, akan tetap suram sampai 8 tahun ke depan. Sehubungan dengan makin banyaknya ditemukan ladang minyak baru. Hingga harga minyak bumi turun. Dan harga karet sintetis juga turun. Akibatnya, harga karet alam ikut tertekan. Parah. Mending gak usah tanam dulu. Petani kecil cari aman saja. Lagi pula, yang lebih aman dan berpotensi ekonomi jauh lebih tinggi masih banyak. Dan tidak perlu dikerjakan tiap hari baru dapat hasil.Â
Saya hanya memberikan daftar jarak tanam untuk tanaman tahunan. Untuk tanaman bulanan, saya bukan ahlinya. Silahkan cari rekomendasi dari lapak lain.Â
Salam jaya petani Indonesia..!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H