Benar bahwa lada perdu dapat ditanam dengan populasi dua kali lipat lada panjat, namun tetap saja selisih hasil produksi per hektarnya akan jauh di bawah hasil dari tanaman lada panjat. Belum lagi jika penyakit datang menyerang, bila demikian, maka tak kecil kemungkinan tanaman lada perdu akan musnah dimakan jamur. Pengendalian penyakit pada lada perdu juga lebih sulit, karena semburan air semprotan obat akan sulit untuk menjangkau seluruh bagian tanaman yang rimbun teronggok.Â
Karena itulah, sangat disarankan bagi peminat pemula bidang pertanian untuk terlebih dahulu mempelajari segala sesuatu sebelum memulai menanam suatu jenis tanaman varian baru. Jangan sampai gegabah menanam tanaman baru tetapi akan menyesal pada akhirnya. Berhati-hatilah ketika tertarik untuk menanam jati emas yang panennya lama, matoa yang pohonnya besar tapi buahnya sedikit, manggis sambung pucuk yang perkembangannya lambat, lada perdu yang rentan penyakit, durian kalimantan yang buahnya sangat besar tapi rasa daging buahnya hambar, aren genjah yang durasi masa panennya cukup singkat, gaharu yang modal inokulasinya sangat besar tetapi pasaran gubalnya masih tertutup, Â atau jeruk nipis hasil persilangan yang kulit buahnya tebal dan kurang diminati pasar pabrikan.
Tetapi jangan ragu untuk menanam jati putih, manggis asal biji, lada panjat, durian montong, durian kani, durian petruk, durian sitokong atau durian bintan, aren dalam, dan jeruk nipis kampung yang kulitnya tipis.
Pertanian adalah bisnis yang paling aman dan stabil, namun tetap saja dibutuhkan pengetahuan dasar yang cukup dalam menjalankannya. Bisa belajar dari kegagalan atau juga keberhasilan sesama teman petani.  Akan halnya masalah penanganan teknis lainnya, tentu akan  datang dengan sendirinya seiring waktu proses budidaya. Kita jadikan tanaman yang kita tanam sebagai guru yang terdekat.  Kita temukan masalah, cari solusi, uji cobakan, lalu dapatkan inovasi baru.
Sebagai penutup, petani harus mau berubah. Harus mau belajar. Sekelumit tanaman varian baru nyatanya kurang menguntungkan, tetapi ada banyak lagi tanaman varian baru yang sungguh lebih baik. Â Sebagai contohnya adalah varian lada ceylon yang tak henti berbuah dan lada india yang tampil dengan malai buah yang menakjubkan. Sayang, bibitnya belum tersedia di jual di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H