Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

7 Sebab Gagal Membudidayakan Singkong

23 Februari 2016   12:33 Diperbarui: 23 Februari 2016   12:46 4623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkong termasuk tanaman yang rakus hara. Menanamnya secara terus menerus akan membuat tanah menjadi tandus. Karenanya, menyelingi satu atau dua musim tanam dengan tanaman lain yang tidak rakus hara akan cukup membantu. Tetapi jika petani tidak mau menyelingi tanaman, maka harus memperbanyak penggunaan pupuk kandang atau kompos.

Banyak petani singkong kita yang terkejut jika dikatakan jumlah pupuk kandang yang harus ditebarkan dilahannya adalah sebanyak 30 ton per hektar. Padahal pupuk kandang atau kompos itu bukan hanya akan mengembalikan kesuburan tanahnya, tetapi juga akan memperbaiki kandungan organik di dalam tanah. Kandungan organik ini berfungsi sebagai rumah bagi mikroba pengurai. Tanpa jasa mikroba pengurai, maka akan sulit bagi tanaman untuk menyerap kandungan aktif pupuk kimia pabrikan.

Demikianlah kami uraikan sebagian penyebab umum ‘kegagalan’  petani singkong pemula yang biasa kita temui di lapangan. Jika ada yang kurang, silahkan dikoreksi atau ditambahkan. Salam tani Indonesia !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun