Singkong termasuk tanaman yang rakus hara. Menanamnya secara terus menerus akan membuat tanah menjadi tandus. Karenanya, menyelingi satu atau dua musim tanam dengan tanaman lain yang tidak rakus hara akan cukup membantu. Tetapi jika petani tidak mau menyelingi tanaman, maka harus memperbanyak penggunaan pupuk kandang atau kompos.
Banyak petani singkong kita yang terkejut jika dikatakan jumlah pupuk kandang yang harus ditebarkan dilahannya adalah sebanyak 30 ton per hektar. Padahal pupuk kandang atau kompos itu bukan hanya akan mengembalikan kesuburan tanahnya, tetapi juga akan memperbaiki kandungan organik di dalam tanah. Kandungan organik ini berfungsi sebagai rumah bagi mikroba pengurai. Tanpa jasa mikroba pengurai, maka akan sulit bagi tanaman untuk menyerap kandungan aktif pupuk kimia pabrikan.
Demikianlah kami uraikan sebagian penyebab umum ‘kegagalan’  petani singkong pemula yang biasa kita temui di lapangan. Jika ada yang kurang, silahkan dikoreksi atau ditambahkan. Salam tani Indonesia !