Ada yang masih ingat apa saja janji kampanye Jokowi-JK?
1.Tak akan menaikkan harga BBM, faktanya, yang terjadi bertolak belakang.
2.Tak akan bagi-bagi kekuasaan, faktanya bertolak belakang.
3.Tak akan mengangkat jaksa agung dari orang politik, faktanya bertolak belakang.
4.Tak akan berhutang, karena dananya sudah ada, tinggal mau kerja apa tidak, faktanya hutang digenjot sampai titik mengkhawatirkan.
5.Akan membuat e goverment dan e budgeting dalam waktu 2 minggu, faktanya nol besar.
6.Akan membuat tol laut Aceh-Papua, faktanya nol besar.
7.Akan mempersenjatai TNI dengan drone, faktanya nol besar.
8.Masih ada lebih dari 40 poin lagi, yang apabila ditulis hanya akan menambah sakit hati rakyat Indonesia.
Sekarang, apa yang dulu dikatakan JK telah menjadi kenyataan. Apa yang dikatakan JK waktu itu? Berikut kutipannya : “Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman. Dia kan Gubernur DKI, pengalamannya Wali Kota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta tiba-tiba dicalonkan presiden. Bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri ini.”
Kita lihat saat ini : harga BBM naik, rupiah terpuruk, penegakan hukum terhambat, PHK merajalela sementara arus masuknya pekerja asing asal cina makin deras, dan..... kabut asap datang menyiksa rakyat secara semakin hebat. Alih-alih berkonsentrasi mengatasi serangan asap di negeri, Jokowi malah memilih pergi menghirup udara segar di Amerika.
Tinggallah rakyat menangis terisak, dalam balutan kabut asap yang menghancurkan isi dada. Bayi-bayi mati, para ibu meraung putus asa. Inikah yang disebut prestasi Jokowi-JK?
Karena itulah, penulis memberikan nilai untuk setahun kinerja Jokowi-JK = minus 9.
#Pemimpin itu bukan untuk disalah-salahkan, akan tetapi untuk diminta pertanggung jawabannya. Presiden RI itu bertanggung jawab atas seluruh bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Kalau tak mau bertangung jawab, jangan jadi Presiden.
Sumber foto : http://lingkarannews.com/wp-content/uploads/2015/10/Bayi-Meninggal-di-Jambi-Akibat-Asap-660x330.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H