Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Humor) Bingung, Nominasikan Arke Juragan Sempak atau Herry Fenjahat Kelamin, Ya?

16 Oktober 2015   20:20 Diperbarui: 16 Oktober 2015   20:39 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianival 2015 akan segera digelar. Penjaringan nominator sudah dimulai. Meski pun kasak kusuk belum terasa, mungkin akibat masih ribetnya soal PK=GT=BP, namun bukan berarti tidak ada gerakan bawah tanah.

Sudah banyak masuk pesan ke inbox FB saya. Ada yang minta dukungan. Ada yang minta tanda tangan. Ada yang menagih hutang. Ada yang minta sempak bolongnya dikembalikan. Ada pula janda yang mengatakan jatuh cinta dan siap dibelai. (yang terakhir, ane demen bangets..).

Sedikit mengharukan, ada dua akun yang saling menjagokan dan saling memintakan dukungan, yakni akun Mbok Eldelince dan akun Bu Sayeedah. Dua sejoli sahabat ini sungguh merupakan contoh yang asyik-asyik gimanaaa githu......???#$@^%&&**

Awalnya, saya sudah berketetapan hati untuk mendukung Arke Juragan Sempak, yang kini menjelma menjadi Arke Empat akibat tiga kali dibanned Kompasiana, eh salah, dibanned FB, sebagai nominator kaporit Sesat Fiksianer Lendir Terbaik 2015. Namun, tetiba muncul kembali seorang sohib lama, Herry Fenjahat Kelamin. Padahal, Herry sempat diisukan sudah berpulang ke balik papan, kampung halaman mertua tiri istri ketiganya. Tak dinyana, Herry FK yang dikenal sebagai pemilik ilmu sakti pamungkas rawe rontek jurus tebar taikebo fallacy itu tetiba dikabarkan muncul dari celah gunung kembar akibat mendengar huru-hara kasus PK=GT=BP.

Buat saya, Herry FK bukanlah sekedar teman biasa. Beliaulah yang pertama kali mengajak saya buka praktek di Taman Lawang (waktu itu mahkluk jejadian masih rame di sono). Herry juga yang ngajarin saya nyabu ...............................................................................................................................(nyarapan bubur). Tak terlupakan, Herry pula yang perdana memberitahukan bagaimana caranya ngintip jamur (janda berumur) lagi mandi. Ilmu pura-pura nyari rongsokan yang dipraktekkan Herry ternyata ampuh membuat para jamur tak bisa marah.

Bersama Herry FuK, saya berpetualang keliling kota Manokwari naik Vesva Kongo peninggalan mantan kekasih gelapnya. Masih terkenang jelas, saat ban Vesva kami bocor dan tak ada uang untuk menempelkannya, Herry rela pura-pura jalan ngesot sembari minta-minta di tikungan Sudirman. Bermodalkan wajahnya yang ganteng-ganteng melas itu, Herry cukup ngemis 1 jam saja. Pasalnya, tetiba ada garukan satpol PP. Herry yang tadinya pura-pura gak bisa jalan, kontan bisa berlari secepat Moto GP yang ditunggangi maling kesiangan.

Ceritaku dengan Arke tak kalah seru.

Sejatinya Arke Juragan Sempak adalah seorang mantan kepala preman. Seorang pemuda gagah berbadan tegap sixty pack. Badannya yang tinggi bongsor itu makin sangar karena sekujur tubuhnya dihiasi beraneka corak tatoo seram. Ada tatto bergambar kadal, bengkarung, jangkerik, cacing kremi, Donald Duck sampai gambar Teletubbies. Tingky Wingki, Dipsy, Lala...Pooh! Berpelukaaan.....

Saya dan Arke kian akrab sejak sama-sama nguli di Parahiyangan, Bandung. Kami berdua terpaksa hengkang dari tanah Jawa lalu ngendon di bumi Pasundan itu karena kami masuk DPO. Daftar Pencari Objekan. Kadang kami mulung, kadang kalo banjir jadi penarik gerobak. Apa sajalah, asalkan halal. Jelek-jelek begini, kami mah, anti korupsi. Apalagi yang mau dikorupsi juga gak ada.

Karena miskin, kami harus hidup berhemat. Pas ada rejeki, kami makan nasi bungkus. Pas lagi seret, kami makan nasi kucing. Pas lagi gak ada, kami makan nasi sisa kucing. Untuk masalah udud, kami berteman dengan tukang bakar jagung. Kulit jagung kami jadikan kertas penggulung, sementara rambut jagung jadi tembakaunya. Untuk urusan ngopi, saya ngerik arang pantat kuali, lalu diseduh air panas. Jadi dah, kopi Tiam unyu-unyu yang rasanya super mengharukan.

Ada pun soal alas kaki, kami hanya punya sepasang sepatu bata dan sepasang sandal jepang yang sudah tua. Kami memakainya bergantian dengan damai. Tak ada rasa cemburu apa lagi iri hati.

Kini, kami bertiga sudah naik kasta, dari orang buangan menjadi Kompasianer. Dan, baik Arke mau pun Herry tak ada yang mau mengalah pingin menjadi fiksianer terkaporit 2015. Tinggal saya yang binun, pilih sempak bekas atau taikebo ya? Kayaknya, baunya sama-sama menghanyutkan. Aduhai......

 

foto 1.my planet kenthir at kompasiana.

      2.my fb account.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun