Kompasiana mungkin tinggal satu-satunya media arus utama(?) yang masih relatif agak terbebas dari misi dan kepentingan para pendiri. Terang saja, yang menulis di Kompasiana kan ratusan ribu orang, mana mungkin dapat diatur semuanya. Meski pun ada terasa keberpihakan admin terhadap klan tertentu, itu masih bisa di ballancing kalau pihak yang berseberangan mau, ya kan?
Â
Sayang sekali rasanya, jika Kompasiana kita biarkan bermasa depan buram. Bukan tidak mungkin pula, bila akhirnya Kompasiana makin bermasalah, ditinggal pengguna, gulung tikar, lalu tinggal menjadi situs bersejarah di hati para mantan pengunanya.
Â
Betapa mengharukannya jika suatu saat nanti, saya menulis thread di Kaskus dengan Judul : 10 Artikel Unik Saat Kompasiana Masih Ada.
Hiks.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H