Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tumpangsari Tanaman Aren - Pepaya California

10 Juni 2015   20:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Rejuvinasi pepaya (foto dari Balitbu Litbang Pertanian)

Menanam aren memang akan memberikan hasil yang sangat besar, sekitar 10 kali lebih banyak daripada hasil menanam kelapa sawit atau pun menanam karet.

Namun, tanaman aren rerata akan mulai berproduksi pada usia 7-8 tahun. Itu adalah satu tenggat waktu yang cukup lama buat para petani. Terutama pada penanaman perdana.

Pada penanaman kedua, masa tunggu itu akan tidak begitu lama, karena begitu aren mulai mengeluarkan tandannya yang pertama, petani bisa segera menanam lagi bibit aren di antara tanaman yang sudah ada. Sistim plant inter planting ini sudah jamak dibuat orang pada tanaman kelapa sawit. Begitu tanaman tua sudah saatnya ditebang, maka tanaman sisipan sudah cukup besar dan tak lama lagi akan mulai berproduksi.

Karena itu, untuk memberikan hasil bagi petani ketika arennya belum menghasilkan nira, maka dapat ditanam pepaya california (pepaya calina) sebagai tanaman tumpang sari.

Karena jarak tanam aren yang dianjurkan adalah 4x8 meter, maka pada gawangan yang 8 meter itu dapat ditanam 2 baris tanaman pepaya. Jarak antar pepaya adalah cukup 2 meter. Sehingga jarak tanam pepaya menjadi 2x4 meter. Dalam 1 ha terdapat 1250 batang tanaman pepaya.

Bila dirawat dengan baik, maka setiap pohon akan menghasilkan 100-150 butir buah pepaya. Jika beratnya dikatakan 100 kg saja, maka hasil brutto nya adalah :
1250 pohon x 100 kg  x Rp.2500 = Rp.312.500.000.-

Pepaya calina mulai panen perdana di usia sekitar 9 bulan sesudah tanam. Dan biasanya bertahan produktif  sampai usia 2,5 tahun.

Setelah tanaman pepaya kurang produktif, maka tak perlu melakukan peremajaan. Lakukan sistim rejuvinasi.

Satu bulan sebelum rejuvinasi, lakukan pemupukan yang cukup.
Potong batang pohon pepaya yang sudah tua itu setingi 80 cm dari tanah, tutup dengan plastik bagian atas potongan. Biarkan bertunas dan pelihara 1-2 tunas yang terbaik. Rawat sampai ia berbuah lagi.

Pengalaman menunjukkan hasil yang didapat nyaris tidak berbeda dengan hasil dari penanaman awal.

Cara ini lebih hemat, cepat dan berhasil guna.

Dua tahun kemudian pepaya sudah tidak bisa dipertahankan lagi, karena tajuk pohon aren sudah nyaris menutupi semua pencahayaan. Tinggal menunggu 3 tahun lagi, panen perdana aren, sekaligus panen rayanya, akan memberikan hasil yang membuat Anda menjadi miliuner baru.

Bagaimana cara menanam dan merawat pepaya california, Anda dapat ikuti di Grup Facebook APPI (Asosiasi Petani Pepaya Indonesia) atau di grup fb Pekebun Pepaya. Budidaya pepaya calina juga sudah dikupas panjang lebar di blog milik penulis. Alamat blog tertera di profil.

 

Salam tani!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun