Sudah bukan rahasia lagi bahwa kerjaan para PNS itu, terutama yang di luar
institusi pendidikan, kebanyakan cuma ongkang-ongkang kaki, main
internetan, atau bekombur melotup sambil main catur di kantin. Begitu penulis
datang sambil menenteng kamera, mereka pun lintang pukang pura-pura sibuk.
Di sisi lain, negara kita tahun ini malah menambah 60.000 lagi tenaga PNS.
Entah darimana lagi akan dicarikan gaji mereka.
4.APBN kita tiap tahun selalu defisit, makin lama makin besar angkanya. Hal ini disebabkan pendapatan
negara yang lebih kecil daripada pengeluaran negara, alias besar pasak daripada tiang.
5.Jatuhnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.
6.Sebahagian besar asset negara kini dikuasai swasta, termasuk swasta asing.
Hal ini bisa terjadi akibat pemerintah kita tunduk patuh bagai kerbau dicucuk hidung kepada
kebijakan swastanisasi yang dipaksakan oleh negara-negara kapitalis besar,
lewat nyanyian angin surgayang berlabel WTO, APEC, World Bank, ADB, IMF,
dan lain-lain instrument kepentingan kapitalis asing.
Padahal, ini sangat bertentangan dengan bunyi pasal 33 ayat 3 UUD 45 yang berbunyi :
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
7.Ketiadaan pemimpin. Yang kita miliki saat ini bukanlah pemimpin, apalagi negarawan.
Mereka itu cuma penguasa.
8.Korupsi pejabat negara yang bersimaharajalela, seperti yang disinggung di atas.
Hal ini dikuti oleh penegakan hukum yang terpuruk ke titik nadir.
Bagaimana hukum bisa menjadi panglima, disaat polisi, jaksa, pengacara bahkan hakim
kita sendiri banyak yang terlibat kasus korupsi???
9.Angka golput yang tinggi pada Pemilu.
Tingginya angka golput menunjukkan rendahnya kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah dan proses pengangkatan pemerintah itu sendiri.
Itulah sembilan indikator tanda kebangkrutan NKRI, di antara indikator-indikator lain.
Silahkan anda menambahkan lagi.
Selanjutnya, akankah hal ini kita biarkan berterusan, sehingga pemerintah kita akan
mengikuti jejak Amerika Serikat, yang menyatakan diri bangkrut beberapa waktu yang lalu?