Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

RAHASIA ILMU MAKAN KACA / PISAU SILET

24 Desember 2012   16:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:05 2642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

CARILAH PUCUK DAUN NIPAH YANG SUDAH KERING.
KALO GAK KETEMU, BELILAH DAUN ROKOK ATAU DAUN UNTUK
ROKOK KAWUNG. AMBIL TIGA HELAI, LALU KUNYAH.
SETELAH SERATNYA HALUS, SIMPAN DI ANTARA GIGI
DAN PIPI SEBELAH DALAM ANDA, ATAU DIGUMAM.
ANDA SUDAH BISA MENGUNYAH KACA TIPIS / SEMPRONG LAMPU
TEPLOK ATAU MENGUNYAH PISAU SILET.

TETAPI JIKA MAU DITELAN, SEBELUMNYA ANDA HARUS BANYAK
MAKAN MENTIMUN. DAN SETELAH ATRAKSI ANDA HARUS MAKAN MENTIMUN
LAGI SEBANYAK YANG ANDA MAMPU. YANG BIASA DITELAN
MAGICIAN ADALAH KACA, SEDANGKAN SILET TIDAK  DISARANKAN.
KUNYAHLAH  KACA SAMPAI HALUS SEBELUM DITELAN.

DAUN NIPAH ITU UNTUK MENGHILANGKAN NGILU PADA GIGI,
SEDANGKAN MENTIMUN UNTUK MENGAMANKAN
BUTIRAN HALUS KACA YANG ANDA TELAN AGAR
TIDAK MELUKAI DINDING USUS.

YANG MEMILIKI TEKANAN DARAH RENDAH JANGAN LAKUKAN INI,
KARENA MENTIMUN AKAN MEMPERPARAH KURANGNYA TEKANAN
DARAH ANDA.

CARA INI DULU DIAJARKAN GURU SILAT SAYA KEPADA SAYA.
SUDAH SAYA COBA, BAHKAN DULU SAYA MENGUNYAH
KACA PIRING YANG TEBAL. WAKTU ITU SAYA BAIK-BAIK SAJA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun