Burung kolibri kecil
di ranting kenari
diam termangu
memandangi kekosongan sarangnya
kehilangan kekasih hatinya
Daun-daun mulai menghibur
menceritakan kisah-kisah indah
ia diam
bunga-bunga mulai bernyanyi
menembangkan lagu-lagu merdu
ia tetap diam
… dan peri-peri kecil kini membelainya …
… sebak dalam keharuan yang suci.
ia masih diam.
bila nanti tak bersua,
biarlah sang waktu mengembara
meninggalkan jejak-jejak kerinduan
yang terukir apik penuh rasa
hingga hilang pedih perih
bersama bayanganmu melambai sempurna.
Kian adalah perjalanan
dan kolibri kecil tak jua mengerti
ada sesayup desir angin
yang berkicau riang
menanti di sana
di antara pucuk-pucuk hijau
bertahta seluas semesta.
Ia cuma bisa lirih berkata
"jangan culik anakku".
-awal Nopember 2011-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H