Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Budi Daya Aren Lengkap

26 Mei 2014   06:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecambah lalu ditanam ke dalam tanah bermedia polibag ukuran 12-17 cm atau lebih. Hindari pengunaan pupuk kandang untuk mencegah timbulnya jamur. Benamkan 2/3 bagian apokol. Lakukan dengan lembut, karena apokol ini cukup rentan. Jangan lupa untuk membasahi tanah sebelumnya. Gunakan tanah gembur dan berhumus banyak. Sebaiknya tanah dijemur terlebih dahulu, atau semprot tanah dengan fungisida semacam Bayleton atau Dithane 45. Ingat, musuh terbesar kecambah aren adalah jamur dan media yang terlalu basah/kering. Karena itu, atap masih diperlukan sampai bibit berusia 3 bulan. Setelah itu, atap diganti dengan jaring penahan panas atau paranet 60%.

Perlakuan dengan fungisida dan inseksida diberikan sesuai gejala serangan. Umumnya kami menyemprot dengan fungisida dan insektisida sebulan sekali dengan interval antar keduanya 10 hari.

Adapun pemupukan dengan urea dan TSP diberikan mulai usia sebualn . Larutkan dua genggam urea ke dalam 10 liter air, lalu siramkan untuk 200 batang benih. Perlakuan TSP seminggu kemudian. Lakukan setiap 14 hari. Boleh ditambah sedikit NPK bila media tanam kurang subur.

Bibit aren dapat ditanam ke lapangan saat berusia 7-8 bulan terhitung sejak dipindahkan ke polibag. Dua bulan sebelum ditanam, bibit harus dilatih untuk terbiasa dengan terik matahari. Buka paranet dan siram setiap sore secukupnya.

Cara tanam :
1.Jarak tanam untuk monokultur paling rapat adalah 5x5 meter. Bila masih mau ditumpangsarikan dengan palawija atau bumbu-bumbuan dan tanaman muda lainnya, maka jarak tanam yang kami anjurkan adalah 5x7 meter. Untuk selingan tanaman keras semisal kopi, maka jarak tanam menjadi 5x8 meter. Dua baris kopi dapat ditanam di jalur gawang yang lebarnya 8 meter itu. Barisan dibuat sejajar Utara-Selatan.
Untuk jarak tanam aren sistim tumpangsari dengan tanaman jenis lainnya, dapat merujuk pada tulisan kami sebelumnya.
2.Gali lubang ukuran lebar 30 cm, panjang 30 cm dan dalam 40 cm. Pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Semprot lubang dengan Dithane 45. Taburkan Dolomit atau Dotani 3 genggam ke dalam lubang. Biarkan 10-15 hari.
3.Masukkan sebagian tanah bagian atas. Beri NPK dua gengam lalu tutupi lagi dengan tanah bagian atas.
4.Buka polibag dengan pisau, lalu tanamkan bibit tegak lurus.
5.Uruk dengan tanah bagian bawah hingga cukup.
6.Untuk lembah tangkapan air, sisakan bagian atas lubang sedalam 7-8 cm. Artinya, lubang tidak diuruk semua.

[caption id="attachment_338405" align="aligncenter" width="1" caption="Kecambah aren"]

[/caption]

bersambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun